Jumat 16 Dec 2022 14:03 WIB

Ratusan Rumah Terendam Banjir Akibat Tanggul Sungai Kaliombo Pati Jebol

Ketinggian air diperkirakan antara 50 hingga 70 sentimeter.

Warga berjalan melintasi jalan banjir yang menggenangi Desa Tamansari di Jaken, Pati, Jawa Tengah, Sabtu (15/10/2022).(Ilustrasi)
Foto: ANTARA/Arton/yn
Warga berjalan melintasi jalan banjir yang menggenangi Desa Tamansari di Jaken, Pati, Jawa Tengah, Sabtu (15/10/2022).(Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PATI--Tanggul Sungai Kaliombo Desa Ketitang Wetan, Kecamatan Batangan, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, jebol sepanjang 10 meter. Jebolnya tanggul diduga akibat tidak mampu menahan debit air yang meningkat menyusul terjadinya hujan dengan intensitas tinggi di daerah setempat.

Akibat jebolnya tanggul ini, ratusan rumah warga terendam banjir. Menurut Sekretaris Desa Ketitang Wetan Ismail di Pati, jebolnya tanggul Sungai Kaliombo selebar 10 meter pada Jumat (16/12/2022) dini hari.

Baca Juga

Salah satu penyebabnya karena air dari Pegunungan Kendeng langsung turun ke bawah tanpa bisa terserap oleh pohon penghijauan karena vegetasinya yang berkurang. Akibatnya, kata dia, debit air yang terlalu tinggi mengakibatkan tanggul sungai tidak mampu menahannya sehingga tanggulnya jebol sepanjang 10 meteran.

Sementara rumah warga juga terendam banjir, imbuh Ismail, diperkirakan seratusan rumah lebih. Ketinggian genangan banjir, imbuh dia, diperkirakan antara 50 sentimeter hingga 70 cm.

Hingga saat ini, warga setempat masih berusaha membuat tanggul darurat, meski harus menerjang banjir. Warga berharap banyaknya sejumlah titik tanggul rawan jebol menjadi perhatian baik pemerintah setempat maupun Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana.

Pemkab Pati juga sudah menginisiasi penghijauan di Pegunungan Kendeng dengan melakukan penanaman 5.000 bibit pohon di kawasan Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Tambakromo Pati sebagai upaya meminimalkan dampak bencana banjir.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement