Sabtu 17 Dec 2022 13:21 WIB

Terminal Pulo Gebang Prediksi Harga Tiket Bus Naik H-7 Natal

Kenaikan harga tiket pada momen libur hanya untuk bus AKAP kelas ekonomi.

Foto udara Terminal Pulo Gebang, Jakarta Timur.
Foto: ANTARA / Fakhri Hermansyah
Foto udara Terminal Pulo Gebang, Jakarta Timur.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengelola Terminal Terpadu Pulo Gebang (TTPG) memprediksi harga tiket bus antarkota antarprovinsi (AKAP) kelas ekonomi akan mengalami kenaikan pada H-7 Natal. Hingga saat ini kenaikan harga belum terjadi.

"Sampai dengan saat ini belum ada kenaikan harga tiket. Biasanya pada saat H-7 dari 25 Desember," kata Koordinator Satuan Pelayanan (Korsatpel) Operasional dan Kemitraan TTPG, Hendra Kurniawan, Sabtu (17/12/2022).

Baca Juga

Ia mengatakan, prediksi kenaikan itu berdasarkan pengalaman Natal tahun lalu. Hendra menambahkan kenaikan harga tiket pada momen libur Natal dan Tahun Baru 2023 hanya untuk bus AKAP kelas ekonomi karena memang ambang batasnya ditetapkan oleh pemerintah.

Sementara itu, untuk bus kelas eksekutif kenaikan harga diserahkan ke mekanisme pasar, tergantung fasilitas masing-masing armada milik perusahaan otobus (PO). Ia menjelaskan, hingga saat ini belum ada lonjakan penumpang di TTPG.

Ia menyebut, berdasarkan data per 15 Desember 2022 jumlah keberangkatan penumpang tercatat 1.162 orang. Jumlahnya tersebut terbilang anjlok bila dibandingkan dengan rata-rata keberangkatan penumpang sebelum pandemi Covid-19 yang jumlahnya dapat mencapai tiga ribu penumpang.

"Per 15 Desember 2022 jumlah penumpang yang berangkat 1.162 orang, bus berangkat 201 kendaraan. Penumpang tiba 755 orang dan bus tiba sebanyak 138 kendaraan," ujar Hendra.

Ia juga mengatakan, untuk pos pengamanan libur Natal dan Tahun Baru di TTPG akan disiapkan mulai 19 Desember 2022. "Pos gabungan pengamanan Natal dan Tahun Baru di Terminal Terpadu Pulo Gebang akan disiagakan sejak 19 Desember sampai 4 Januari 2023," kata Hendra.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement