Senin 19 Dec 2022 03:17 WIB

2 Ekor Anak Badak Jawa Lahir di Taman Nasional Ujung Kulon

Salah satu anak badak diberi nama LordZac.

Rep: Novita Intan/ Red: Dwi Murdaningsih
Badak Jawa
Foto: ANTARA
Badak Jawa

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Upaya konservasi satwa liar di Indonesia kembali memberikan kabar baik. Dua ekor anak badak  (Rhinoceros sondaicus) atau yang biasa disebut badak Jawa, terekam lahir habitat alaminya, Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK).

Rekaman kelahiran kedua badak tersebut diperoleh Tim Monitoring Badak Jawa Balai TNUK melalui camera trap. Dari rekaman camera trap diketahui jika anak badak Jawa pertama berjenis kelamin jantan dengan ID. 089.2022, terekam pada tanggal 18 September 2022 pukul 08.29 WIB dari induk yang bernama RATU (ID. 035.2011). 

Baca Juga

Selain itu terekam pula anak badak yang belum dapat diketahui jenis kelaminnya, namun telah  diberikan ID. 090.2022, lahir  dari induk yang bernama MENUR (ID. 063.2015).

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar mengatakan kelahiran tersebut menambah jumlah anak badak Jawa pada tahun ini, setelah pada periode awal tahun ini juga terekam anak badak Jawa yang baru lahir. 

“Dengan gambaran ini, disamping  rekaman kelahiran berbagai satwa liar lainnya dalam tahun 2022 dan dalam beberapa tahun terakhir ini, menunjukkan optimisme perlindungan satwa liar di Indonesia yang semakin baik dengan kerja keras berbagai pihak, dan tentu saja akan terus kita perbaiki," ujar Siti Nurbaya di Jakarta, Sabtu (17/12/2022).

Menteri Siti mengungkapkan jika kelahiran baru anak badak Jawa ini merupakan usaha rutin dan terus-menerus dari Tim Monitoring Badak Jawa Balai TNUK yang bekerja tanpa mengenal lelah pada tingkat tapak, di antaranya melalui monitoring berbasis camera trap.

Atas kelahiran dua anak Badak Jawa ini, Menteri Siti memberikan nama LordZac, salah satu anak badak yang berkelamin jantan.

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement