Senin 19 Dec 2022 13:55 WIB

Ridwan Kamil Prihatin Atas Kecelakaan di Proyek KA Cepat Jakarta-Bandung

PT KCIC koordinasi bersama dengan pihak terkait untuk tangani kecelakaan.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Teguh Firmansyah
Foto udara petugas menggunakan alat berat mengevakuasi rangkaian kereta teknis proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) yang mengalami kecelakaan di Cempakamekar, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Senin (19/12/2022). Berdasarkan keterangan Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo, kecelakaan tersebut menyebabkan dua warga negara China tewas serta lima orang  luka berat dan ringan. Hingga saat ini, penyebab kecelakaan kereta teknis proyek KCJB tersebut masih diselidiki pihak berwajib. Republika/Abdan Syakura
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Foto udara petugas menggunakan alat berat mengevakuasi rangkaian kereta teknis proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) yang mengalami kecelakaan di Cempakamekar, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Senin (19/12/2022). Berdasarkan keterangan Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo, kecelakaan tersebut menyebabkan dua warga negara China tewas serta lima orang luka berat dan ringan. Hingga saat ini, penyebab kecelakaan kereta teknis proyek KCJB tersebut masih diselidiki pihak berwajib. Republika/Abdan Syakura

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kecelakaan terjadi di proyek pengerjaan Kereta Cepat Jakarta - Bandung (KCJB) di Kampung Cempaka, Desa  Campakamekar, Kabupaten Bandung Barat pada Ahad (18/12).

Kereta teknis dan lokomotif itu anjlok hingga keluar lintasan sehingga mengakibatkan sejumlah orang menjadi korban. Mendengar kondisi ini, Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengungkapkan rasa prihatinnya.

Baca Juga

"Saya ucapkan duka cita yang ada kecelakaan kemarin diproses testing pembangunan kereta api cepat Jakarta Bandung. Mudah-mudahan polisi bisa menangani dengan baik," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil, Senin (19/12).

Peristiwa anjloknya KJCB terekam dalam video amatir yang diunggah akun di media sosial. Terlihat, kereta berwarna kuning mengalami kerusakan cukup parah.

PT KCIC selaku perusahaan yang menaungi KJCB belum menjelaskan secara rinci mengenai penyebab insiden tersebut. Namun, mereka menyampaikan ada korban dalam peristiwa itu.

Menurut Corporate Secretary Rahadian Ratry, kejadian tersebut terjadi pada Ahad (18/12) sekitar pukul 17.00 WIB di Desa Cempaka Mekar, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat. Pihaknya menyampaikan dalam insiden tersebut ada 4 orang yang menjadi korban.

"Saat ini 2 korban luka-luka sudah mendapatkan perawatan di RS Santosa Bandung, 2 orang korban luka ringan sudah diperbolehkan pulang," katanya dalam keterangan resmi, Senin (19/12).

Rahadian mengatakan, proses evakuasi sudah berlangsung sejak Ahad malam dan masih berlangsung hingga pagi tadi.

Menurutnya, PT KCIC melakukan koordinasi bersama dengan pihak terkait untuk menangani kejadian ini.  "PT KCIC mendukung penuh proses investigasi yang dilakukan pihak berwenang," katanya.

Atas kejadian tersebut, proses pembangunan di area kerja KCJB saat ini tetap berjalan.

Pembangunan stasiun dan pemasangan subsistem perkeretapian di area KJCB tetap dilakukan sesuai prosedur dan jadwal yang telah ditetapkan, termasuk pemasangan rel tanpa balas.

Ia menyebut, kontraktor KCJB mengeklaim, pihaknya mengimplementasikan aspek Safety, Security, Health, and Environment (SSHE) pada setiap aktivitas kerja.  "KCIC akan melakukan evaluasi menyeluruh atas SOP pemasangan rel, dan SOP pekerjaannnya," katanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement