REPUBLIKA.CO.ID,DUBAI -- Uni Emirat Arab (UAE) telah meluncurkan Pameran Pearls of Wisdom di Qasr Al-Watan, Istana Kepresidenan Abu Dhabi. Kegiatan yang berlangsung selama satu bulan ini diresmikan di sela-sela edisi ketiga Konferensi Naskah Abu Dhabi.
Berjalan hingga 6 Januari 2023, pameran tersebut digadang-gadang akan memamerkan manuskrip berharga di bidang sastra, warisan, agama, musik, filsafat dan sains.
Dibagi menjadi tujuh zona, pameran ini akan membawa pengunjung dalam perjalanan sejarah yang membahas pengaruh budaya Arab. Hal ini dimaksudkan untuk membangkitkan dialog agama dan kontribusi pada pengetahuan, yang membuka jalan bagi Renaisans Eropa.
Di pusat Rumah Pengetahuan, pengunjung akan menemukan diri mereka berada dalam panel galeri imersif, yang mencakup Zaman Keemasan peradaban Islam dan dua wilayah yang berada di jantung Eropa abad pertengahan, yaitu Al-Andalus di Semenanjung Iberia dan Sisilia di Italia selatan.
Dilansir di Arab News, Selasa (20/12), sebelum pengunjung mengakhiri kunjungannya, mereka dapat menuju ke perpustakaan istana. Mereka dibebaskan untuk menjelajahi koleksi lebih dari 50.000 buku tentang sejarah dan politik UEA bersama dengan topik termasuk sejarah, arsitektur, biologi dan etnografi.
Diselenggarakan oleh Departemen Kebudayaan dan Pariwisata Abu Dhabi, konferensi ini diadakan dengan tema “Manuskrip Arab dari Timur ke Barat: Spanyol dan Italia sebagai Model”.
Tidak hanya itu, kegiatan ini juga berhasil terlaksana karena koordinasi dengan Perpustakaan Nasional Marciana Kementerian Kebudayaan dan Sejarah Italia, Perpustakaan Universitas Bologna di Italia, Perpustakaan Nasional Spanyol, serta Perpustakaan Kerajaan San Lorenzo de El Escorial.