REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktris Jessica Chastain berbicara mengenai perjalanannya untuk menjadi seorang aktris ternama. Ia mengaku memiliki prestasi buruk di sekolah bahkan pernah memakan kulit pisang demi mendapat perhatian banyak orang.
“Saya selalu berpikir bahwa saya bukan orang yang cerdas karena prestasi saya di sekolah buruk,” ujar pemain dalam George & Tammy itu dilansir dari People, Selasa (20/12/2022).
Ia juga putus sekolah. Bahkan, ia baru mendapatkan ijazah pada usia dewasa.
“Saya adalah anak yang menjengkelkan karena saya tidak mendapatkan perhatian yang pantas. Saya akan melakukan hal-hal seperti makan kulit pisang di ruang makan agar anak-anak memperhatikan saya,” kata Chastain.
Selain itu, ia juga tidak pandai mengerjakan PR karena ia senang menonton televisi sepanjang hari.
"Ketika saya sampai di rumah dan suka sekali serial drama," ujarnya.
Anak-anak putus sekolah biasanya akan suka merokok dan tidur sepanjang hari. Namun, Chastain saat itu lebih memilih membaca karya William Shakespeare di mobilnya.
“Saya di sekolah menengah, dan ada perjalanan ke festival Oregon Shakespeare dan saya melihat Marco Barricelli memainkan Richard III. Dan, sesuatu terbuka dalam diri saya. Itu adalah hal yang paling aneh, bahwa saya bisa begitu tersentuh. Saya penggemar berat aktor itu,” kata pemenang Oscar itu.
Dia sangat terobsesi dengan Shakespeare pada usia 15 tahun. Neneknya juga membelikan buku-buku hias berdesain bagus.
“Buku-buku itu hanya duduk di rak agar terlihat bagus. Dan salah satunya adalah karya lengkap Shakespeare. Saya masih memilikinya. Bagi saya itu sangat sentimental,” tuturnya.
Aktris itu juga mengakui bahwa puisi adalah daya tariknya. Puisi adalah sesuatu tentang ritme dan bagaimana hal itu dimasukkan ke dalam emosi.
Setelah bergabung dengan grup teater, Chastain memainkan peran sebagai Juliet dalam Romeo & Juliet sebanyak dua kali. Baginya, itu merupakan peran yang dia anggap sebagai bagian favoritnya.
"Rasanya seperti seseorang memahami saya dengan cara yang berbeda. Aku bisa emosional membicarakannya. Sepertinya aku tidak terlihat. Lalu tiba-tiba, seseorang yang hidup bertahun-tahun yang lalu melihatku," katanya.
Ternyata, anak laki-laki yang memerankan Romeo yang meyakinkannya untuk mendaftar ke Julliard, sekolah akting bergengsi. Kemudian ia diterima dengan beasiswa yang didanai oleh mendiang Robin Williams.