Rabu 21 Dec 2022 00:18 WIB

Heru dan Ridwan Kamil Dialog Bahas Air Bersih dan Penanganan Banjir

Pertemuan tersebut juga dijadikan momentum untuk saling bertukar ide dan gagasan 

Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.
Foto: Republika/Zainur Mahsir Ramadhan
Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penjabat Gubernur DKI Heru Budi Hartono dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melakukan dialog membahas kerja sama penyediaan air bersih dan penanganan banjir. Pertemuan tersebut juga dijadikan momentum untuk saling bertukar ide dan gagasan pembangunan dua provinsi bertetangga itu.

"Kerja sama daerah termasuk air bersih, penanggulangan banjir, dan lain-lain," kata Heru di Balai Kota Jakarta, Selasa (20/12/2022).

"Ide beliau apa, ide kami apa, kami satukan," ucap Heru lagi.

Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil tidak berbicara banyak kepada wartawan yang berada di Balai Kota Jakarta. "Rahasia," ucap Ridwan kepada wartawan ketika ditanya kunjungannya di Balai Kota Jakarta.

Ridwan kamil yang mengenakan setelan batik lengan panjang tiba di Balai Kota Jakarta sekitar pukul 16.00 WIB. Ia langsung menuju Pendopo Balai Kota Jakarta dan masuk ke ruang kerja Heru Budi Hartono.

Pemprov DKI dan Pemprov Jawa Barat memiliki kerja sama yang erat di antaranya terkait kebutuhan air bersih, penanganan banjir, hingga penanganan sampah.

Terkait sampah misalnya, sampah dari Jakarta yang per harinya mencapai sekitar 7.800 ton dikirim ke Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang di Bekasi, Jawa Barat.

Begitu juga dengan kebutuhan air bersih di Jakarta dipasok dari wilayah di Jawa Barat salah satunya dari Waduk Jatiluhur.

Saat ini, cakupan layanan air minum perpipaan DKI Jakarta baru mampu memenuhi cakupan layanan sekitar 65 persen masyarakat Jakarta.

Adapun kebutuhan air di Jakarta diperkirakan mencapai 26.100 liter per detik, sedangkan pasokan air baru ada sekitar 17 ribu liter per detik.

Nantinya, target 100 persen cakupan jaringan perpipaan di DKI itu akan bekerja sama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Ada beberapa sumber air yang akan memenuhi cakupan 100 persen pada 2030 di Jakarta di antaranya dari Jatiluhur I, Buaran III, Karian-Serpong dan Juanda.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement