Selasa 20 Dec 2022 21:30 WIB

Nilai KUR Naik Rp 450 Triliun, Himbara Fokus Layanan Digital

Anggota Himbara Mandiri percepat proses pencairan KUR dengan aplikasi digital

Rep: Novita Intan/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Pekerja menjemur kerupuk di Menteng Atas, Jakarta. Pemerintah menaikkan penyaluran dana kredit usaha rakyat menjadi Rp 450 triliun pada 2023. Adapun realisasi ini tumbuh 20 persen dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 373 triliun.
Foto: ANTARA/Reno Esnir
Pekerja menjemur kerupuk di Menteng Atas, Jakarta. Pemerintah menaikkan penyaluran dana kredit usaha rakyat menjadi Rp 450 triliun pada 2023. Adapun realisasi ini tumbuh 20 persen dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 373 triliun.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah menaikkan penyaluran dana kredit usaha rakyat menjadi Rp 450 triliun pada 2023. Adapun realisasi ini tumbuh 20 persen dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 373 triliun.

Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) berancang-ancang mendorong penyaluran pinjaman melalui bunga murah ini. Anggota Himbara, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mencatat, perseroan telah menyalurkan KUR Rp 37,63 triliun per November 2022 atau mencapai 94,10 persen dari target plafon tahun ini.

SEVP Micro & Consumer Finance Bank Mandiri Josephus K Triprakoso mengatakan, pinjaman KUR diarahkan dengan melakukan akuisisi debitur. Perseroan juga melakukan percepatan proses pencairan KUR dengan dukungan teknologi digital melalui aplikasi Mandiri Pintar.

“Untuk menyalurkan pinjaman KUR, perseroan akan meningkatkan kolaborasi dengan menggarap mitra yang merupakan value chain debitur-debitur wholesale,” ujarnya kepada wartawan, Selasa (20/12/2022).

Menurutnya perseroan juga membuat ekosistem dan perluasan ekspansi KUR Tani Yarnen (bayar panen) dengan closed loop model. Kemudian, melakukan perluasan target pasar melalui kolaborasi dengan digital partner seperti fintech (teknologi finansial) dan e-commerce.

Sementara itu, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk fokus meningkatkan margin bunga bersih dengan melakukan perbaikan struktur dana serta menggenjot produk pembiayaan bermargin tinggi.

Direktur Keuangan BTN Nofry Rony Poetra mengatakan, produk pembiayaan bermargin tinggi salah satunya kredit usaha rakyat. Saat ini portofolio KUR masih kisaran Rp 500 miliar- Rp 600 miliar dan akan ditingkatkan sekitar enam kali lipat menjadi Rp 3 triliun.

Sebelumnya Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, penyaluran KUR berfungsi sebagai pendorong stabilitas ekonomi nasional di tengah proyeksi ketidakpastian kondisi ekonomi global pada 2023.

"Kemudian juga menjadi penting di tengah situasi seperti ini domestik ekonomi dijaga dan untuk menjaga hal tersebut ekonomi kelas menengah dibangkitkan. Maka, pemerintah membuat kebijakan terkait KUR tahun depan anggarannya dinaikkan menjadi Rp 450 triliun,” ujarnya akhir pekan lalu.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement