REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD menyampaikan duka cita atas berpulangnya Budayawan dan Sejarahwan Betawi, Ridwan Saidi pada Ahad (25/12/2022). Mahfud mengenang Ridwan Saidi sebagai salah satu orang yang menginspirasi para aktivitas pada periode sebelum reformasi.
Ini karena, almarhum yang pernah menjadi anggota DPR dari fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini sangat berani mengkritik pemerintahan era Presiden Soeharto saat itu.
"Pertengahan 1980-an Bang Ridwan sangat menginspirasi para aktivis karena sebagai anggota DPR sangat vokal, berani mengritik keras Pemerintahan Soeharto dan Golkar," ujar Mahfud melalui akun Twitternya @mohmahfudmd, Ahad (25/12).
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) ini juga mengenang Ridwan Saidi sebagai sosok budayawan kritis dan selalu berbasis data. "Inna lillah wa inna ilaihi raji'un. Selamat jalan Bang Ridwan Saidi. Budayawan yang kritis dengan argumentasi berbasis data," ujar Mahfud.
Sebelumnya, Budayawan dan Sejarahwan Betawi, Ridwan Saidi, meninggal dunia pada Ahad (25/12/2022) pukul 08.35 di RSPI Bintaro, Tangerang Selatan. Putra ketiga Ridwan Saidi, mewakili keluarga menyampaikan permohonaan maaf atas kekhilafan almarhum semasa hidup.
"Kami meminta dibukakan pintu maafnya atas kekhilafan beliau selama hidup dan mohon diikhlaskan kepergiannya," ujar Rifat saat dikonfirmasi, Ahad (25/12).
Rifat juga mengatakan, sang ayah wafat usai dirawat intensif di Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI) Bintaro Jaya, Tangerang Selatan sejak Jumat (23/12). Ridwan kata sang putra, tutup usia setelah mengalami pendarahan di batang otak.
"Beliau meninggal karena pendarahan di batang otak. Kami menemukan beliau dalam keadaan koma di Jumat pagi hari dan langsung dilarikan ke rumah sakit," ujar Rifat.