REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Banten mengimbau masyarakat agar mewaspadai hujan pagi ini dengan intensitas lebat disertai angin kencang. Saat ini, curah hujan di Kabupaten Lebak cukup tinggi dan berpotensi menimbulkan bencana alam.
"Kita sejak pagi, sore dan malam hari dilanda hujan dengan intensitas sedang," kata Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Lebak, Agus Reza Faisal di Lebak, Ahad (25/12/2022).
Agus mengatakan, sejumlah aliran sungai, di antaranya Sungai Ciujung-Ciberang mulai meluap. Kemungkinan besar jika terjadi hujan lebat saat ini dan disertai angin hingga dua jam dipastikan berpeluang banjir.
"Kita mengimbau warga yang tinggal di sekitar aliran sungai agar meningkatkan waspada bencana banjir," katanya.
Ia mengatakan, selama ini, wilayah Kabupaten Lebak masuk daerah langganan bencana alam seperti longsor, pergerakan tanah, banjir, banjir bandang, dan angin puting beliung. Biasanya, kata dia, potensi bencana alam tersebut jika dilanda hujan lebat disertai angin kencang dan petir sampai di atas tiga jam.
Karena itu, BPBD Lebak menginstruksikan petugas kebencanaan dan relawan dapat memantau bantaran Sungai Ciberang-Ciujung yang kawasan hulu dari Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) dan hutan adat Badui. "Kami minta warga waspada," kata Agus.
Camat Rangkasbitung, Yadi Basari Gunawan mengimbau warga yang tinggal di sekitar aliran Sungai Ciberang-Ciujung agar waspada banjir sehubungan debit air sungai meningkat. Masyarakat yang tinggal di aliran sungai itu tersebar di Kelurahan MC Rangkasbitung Barat, MC Timur Rangkasbitung Timur, Cijoro Lebak, Cijoro Pasir, Desa Kolelet Wetan, dan Desa Pabuaran.
"Kami minta lurah, desa, dan rukun warga agar mengaktifkan ronda malam guna mengantisipasi bencana alam," katanya.
Sementara itu, Lukman (50), warga Kelurahan Cijoro Lebak Rangkasbitung sudah mempersiapkan peralatan elektronika ke tempat aman karena khawatir terkena banjir. "Kami lebih baik mengamankan elektronik dan perabotan lainnya agar tidak terendam banjir," katanya.