Senin 26 Dec 2022 08:33 WIB

Badai Salju di AS Tewaskan 18 Orang

Ratusan ribu warga di sana juga harus bertahan tanpa aliran listrik.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Esthi Maharani
Badai musim dingin yang melanda Amerika Serikat (AS) telah menewaskan sedikitnya 18 orang
Foto: Tom Stromme/The Bismarck Tribune via AP
Badai musim dingin yang melanda Amerika Serikat (AS) telah menewaskan sedikitnya 18 orang

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON – Badai musim dingin yang melanda Amerika Serikat (AS) telah menewaskan sedikitnya 18 orang, Ahad (25/12/2022). Ratusan ribu warga di sana juga harus bertahan tanpa aliran listrik.

Wilayah Buffalo, New York, menjadi daerah yang paling parah terdampak badai. Terjangan topan melumpuhkan jarak pandang. Kondisi demikian membuat upaya tanggap darurat sukar dilakukan. Hampir seluruh armada pemadam kebakaran di sana telah terjebak di tengah hamparan salju tebal.

“Tidak peduli berapa banyak kendaraan darurat yang kami miliki, mereka tidak dapat melewati kondisi saat ini,” kata Gubernur New York Kathy Hochul.

Hochul mengungkapkan, Bandara Internasional Buffalo Niagara akan ditutup hingga Senin (26/12/2022) pagi waktu setempat. Menurut situs pelacakan FlightAware, lebih dari 2.360 penerbangan di dalam, masuk, atau keluar AS dibatalkan pada Sabtu (24/12/2022) akibat badai.

Hingga berita ini ditulis, tiga warga Buffalo dilaporkan tewas selama badai musim dingin menerjang. Dua di antaranya meninggal akibat darurat medis di rumahnya masing-masing. Keduanya tak dapat diselamatkan karena tim petugas darurat tak dapat menjangkau mereka.

Salju tebal, suhu satu digit, dan pemadaman listrik selama sehari penuh pada Sabtu (24/12/2022) memaksa penduduk Buffalo berbondong-bondong keluar dari rumah mereka dan mencari tempat yang masih menyediakan penghangat ruangan. Brian LaPrade, salah satu warga Buffalo mengungkapkan, badai telah memadamkan pendiangan di rumahnya.

“Saya harus keluar dan menggali ventilasi. Seperti itu, salju lebih tinggi dari peniup salju saya,” ucapnya.

Tak hanya di Buffalo, pemadaman listrik juga dialami kota-kota lainnya di AS, dari Maine hingga Seattle. PJM Interconnection yang berbasis di Pennsylvania mengatakan, pembangkit listrik mengalami kesulitan beroperasi dalam cuaca dingin. Mereka telah meminta penduduk di 13 negara bagian untuk menghemat listrik setidaknya hingga Ahad pagi atau tepat ketika perayaan Natal.

The Tennessee Valley Authority, yang menyediakan aliran listrik untuk 10 juta orang di negara bagian tersebut dan sebagian dari enam negara bagian di sekitarnya, telah mengarahkan perusahaan listrik lokal untuk menerapkan interupsi yang direncanakan. Tindakan tersebut diakhiri pada Sabtu sore waktu setempat. Awal pertandingan NFL Tennessee Titans di Nashville tertunda satu jam karena pemadaman listrik.

Di enam negara bagian New England, lebih dari 273 ribu pelanggan tetap tanpa listrik pada Sabtu. Maine menjadi wilayah paling terpukul. Beberapa utilitas telah menyampaikan mungkin butuh beberapa hari sebelum aliran listrik kembali pulih.

Di North Carolina, 169 ribu rumah tangga harus bertahan tanpa listrik pada Sabtu sore. Angka itu turun karena sebelumnya terdapat lebih dari 485 ribu rumah tangga yang aliran listriknya terputus. Pemadaman bergilir di wilayah tersebut dilaporkan akan berlanjut hingga beberapa hari ke depan.

sumber : AP
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement