REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Operasi Lilin Krakatau 2022 Kepolisian Daerah (Polda) Lampung pada hari keempat mencatat ada peningkatan jumlah kendaraan yang menyeberang dari Pelabuhan Bakauheni (Lampung) menuju Pelabuhan Merak (Banten). Kendaraan yang menyeberang pada Ahad (25/12/2022) sebanyak 6.779 unit, sedangkan kendaraan Senin (26/12/2022) sebanyak 8.607 unit.
“Artinya ini mengalami penambahan,” kata Kepala Bidang Humas Polda Lampung Kombes Zahwani Pandra Arsyad kepada Republika.co.id, Senin (26/12/2022).
Meski terjadi peningkatan mobilitas moda transportasi di Pelabuhan Bakauheni, aktivitas penyeberangan di Selat Sunda berlangsung dengan lancar dan aman serta kondusif. Kepada masyarakat yang melakukan perjalanan libur Nataru, ia menginformasikan Polda Lampung menyiapkan sebanyak 74 Pos Pengamanan, yang terdiri atas 55 pos pengamanan, 18 pos pelayanan, dan satu pos terpadu di Pelabuhan Bakauheni.
Ia mengatakan, pos terpadu di Pelabuhan Bakauheni merupakan keterpaduan antarinstansi lintas sektoral yang saling mendukung kesuksesan Operasi Lilin Krakatau Tahun 2022 dalam pengamanan Nataru 2023. Masing-masing sektor mempunyai tugas memonitor kegiatan keluar masuk kendaraan di Pelabuhan Bakauheni melalui command center, dan tempat melakukan rapat dalam analisa dan evaluasi situasi kamtibmas di pelabuhan.
Ia juga mengimbau masyarakat yang melakukan liburan tahun baru 2023 apabila letih dan lelah dalam perjalanan untuk beristirahat di rest area dan tempat parkir yang aman. Apabila membutuhkan bantuan dan ada masalah dapat melaporkan melalui Aplikasi Super App dan Call Center Polri 110 serta kantor Polisi yang terdekat.
Berdasarkan keterangan penumpang kapal ferry di Pelabuhan Bakauheni, Senin, aktivitas penyeberangan dari Bakauheni menuju Merak, dan sebaliknya berlangsung lancar, aman, dan kondusif. Kondisi cuaca di perairan Selat Sunda saat ini, dinilai masih kondusif untuk penyeberangan kapal.
“Kapal kami berangkat pagi hari, dan tiba di dermaga Pelabuhan Merak, kapal langsung sandar dan merapat di dermaga, tidak menunggu lama,” kata Indra (48 tahun), warga Cibubur usai liburan bersama keluarga di Palembang.
Menurut dia, kondisi cuaca di perairan Selat Sunda pada malam hari disertai angin kencang sehingga membuat adanya gelombang laut tinggi. Dari informasi tersebut, ia memutuskan menyeberang pada pagi, siang, atau petang hari.