REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Provinsi DKI Jakarta, Perumda Pasar Jaya, memfokuskan kegiatan usaha ke depan dengan melakukan penataan kembali (revitalisasi) sejumlah pasar pada tahun 2023.
Manajer Umum Perumda Pasar Jaya, Agus Lamun mengatakan revitalisasi itu menjadi kegiatan utama perusahaan pada tahun 2023 mengingat untuk dijalankan saat ini tidak memungkinkan karena berbarengan dengan musim hujan.
"Perbaikan pasar salah satunya pasar induk (Kramat Jati), kita menyediakan sarana dan prasarana yang semakin baik kepada pedagang," kata Agus Lamun di Jakarta, Rabu (28/12/2022).
Agus menambahkan perbaikan pasar yang saat ini sedang berjalan adalah Pasar Induk Kramat Jati. Ke depan, kata dia, akan ada beberapa pasar tradisional yang ikut direvitalisasi. Meskipun belum disebutkan pasar apa saja yang bakal menyusul untuk dibenahi.
"Di tahun 2023 selain pasar induk (Kramat Jati) yang direvitalisasi, tidak menutup kemudian beberapa pasar lain akan kita lakukan hal serupa tentunya dengan menyesuaikan kondisi yang ada," ujar Agus.
Sebelumnya Pemprov DKI Jakarta merevitalisasi Pasar Induk Kramat Jati demi meningkatkan pelayanan dan kenyamanan tak hanya bagi penjual, tetapi bagi pelanggan agar lebih mencintai berbelanja di pasar tradisional.
Revitalisasi Pasar Kramat Jati ini merupakan tindak lanjut arahan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta agar setiap pasar tradisional bisa tampil lebih cantik dan bersih.
Revitalisasi Pasar Kramat Jati melibatkan pihak swasta, yakni PT RKMmelalui skema bisnis atau business to business (B2B). Ada 2.188 tempat usaha (TU) yang direvitalisasi.
Selama revitalisasi, pedagang ditempatkan pada lokasi sementara di sekitar pasar. Rencananya, revitalisasi Pasar Kramat Jati ini akan selesai sekitar 18 bulan.