REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Foo Fighters telah mengonfirmasi bahwa mereka akan kembali melanjutkan band dengan semangat baru setelah ditinggal Taylor Hawkins yang tutup usia pada tahun lalu. Drummer itu meninggal di Bogotá, Kolombia, pada Maret 2022 saat band sedang tur di Amerika Selatan.
Hawkins meninggal dalam usia 50 tahun. Satu-satunya penampilan Foo Fighters sejak kematian Hawkins hanyalah konser tribute di London, Inggris dan Los Angeles, AS pada September.
Dalam sebuah unggahan di Twitter, band rock tersebut mengawali pernyataan mereka dengan mengisahkan awal terbentuknya Foo Fighters 27 tahun lalu. Mereka menyatakan bahwa band hadir untuk mewakili kekuatan musik sebagai metode healing dan kelangsungan hidup.
"Dan selama 27 tahun terakhir, penggemar kami telah membangun komunitas di seluruh dunia, sistem pendukung setia yang telah membantu kami melewati masa-masa tergelap bersama. Sebuah tempat untuk berbagi kegembiraan dan rasa sakit kami, harapan dan ketakutan kami," kata Foo Fighters, seperti dilansir NME, Senin (2/1/2022).
Band yang kini digawangi Dave Grohl, Nate Mendel, Chris Shiflett, Pat Smear, dan Rami Jaffee itu kemudian mengungkap betapa berartinya Hawkins. "Tanpa Taylor, kami tidak akan pernah menjadi band seperti dulu – dan tanpa Taylor, kami tahu bahwa kami akan menjadi band yang berbeda di masa mendatang," kata band.
Mereka pun berjanji akan segera kembali menyapa penggemar dan meyakini bahwa spirit mendiang Hawkins akan tetap menyertai penampilan Foo Fighters. "Kami tahu bahwa ketika kami bertemu kalian lagi, sesegera mungkin, dia akan berada di sana dalam semangat bersama kita semua setiap malam," kata band.
Bulan lalu, humas Foo Fighters Steve Martin berbicara tentang proses yang rumit dalam mengumumkan dan menangani liputan media seputar kematian Hawkins.
"Di luar sana ada banyak pembahasan dari pihak kedua di majalah, menceritakan hal-hal yang mungkin benar-benar dikatakan Taylor. Padahal, seharusnya itu diserahkan kepada teman-temannya. Mengelola dan berusaha meminimalisir itu mungkin menimbulkan rasa sakit, adalah prosedur yang sangat rumit," kata Martin.