Senin 02 Jan 2023 16:04 WIB

Penduduk California Utara Diperintahkan Mengungsi karena Diprediksi Banjir Besar

Hujan deras dan badai yang turun pada awal tahun baru menyebabkan tanggul jebol.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Esthi Maharani
Penduduk California Utara diperintahkan untuk mengungsi karena diprediksi terjadi banjir besar. Hujan deras dan badai yang turun pada awal tahun baru menyebabkan tanggul jebol.
Foto: AP Photo/Gillian Flaccus
Penduduk California Utara diperintahkan untuk mengungsi karena diprediksi terjadi banjir besar. Hujan deras dan badai yang turun pada awal tahun baru menyebabkan tanggul jebol.

REPUBLIKA.CO.ID, SACRAMENTO -- Penduduk California Utara diperintahkan mengungsi karena diprediksi terjadi banjir besar. Hujan deras dan badai yang turun pada awal tahun baru menyebabkan tanggul jebol.

Banjir besar terjadi di daerah pertanian sekitar 32 kilometer selatan Sacramento, karena luapan air sungai. Banjir juga menyebabkan puluhan mobil terendam di sepanjang State Route 99.

Petugas darurat menyelamatkan pengendara pada malam tahun baru hingga Ahad (1/1/2023) pagi dan jalan raya tetap ditutup. Wakil Kepala Pemadam Kebakaran untuk Operasi Departemen Pemadam Kebakaran Distrik Layanan Masyarakat Cosumnes, Dan Quiggle, mengatakan kepada The Sacramento Bee, pada Ahad, petugas menemukan satu orang tewas di dalam kendaraan yang terendam di dekat Route 99.

Pihak berwenang Sacramento County mengeluarkan perintah evakuasi pada Ahad malam untuk penduduk dataran rendah Point Pleasant dekat Interstate 5 karena ada potensi banjir besar dan berbahaya.  Penduduk di Glanville Tract dan Franklin Pond diminta bersiap-siap pergi sebelum lebih banyak jalan raya terputus oleh naiknya air sehingga evakuasi menjadi terkendala.

“Banjir dari Sungai Cosumnes dan Sungai Mokelumne diperkirakan bergerak ke arah barat daya menuju I-5 dan dapat mencapai daerah-daerah ini pada tengah malam. Ternak di daerah yang terkena dampak harus dipindahkan ke tempat yang lebih tinggi," kata Kantor Layanan Darurat Sacramento County.

Di sebelah utara di ibu kota negara bagian, petugas membersihkan pohon yang tumbang dari jalan dan trotoar. Menurut peta Distrik Utilitas Kota Sacramento, setidaknya 17 ribu rumah masih belum menerima pasokan listrik hingga Ahad.

National Weather Service mengatakan, curah hujan di pusat Kota San Francisco mencapai 5,46 inci pada malam tahun baru. Ini menjadikannya hari terbasah kedua dalam catatan sejarah, setelah banjir pada November 1994.

Video yang diunggah di Twitter menunjukkan air berwarna lumpur mengalir di sepanjang jalan San Francisco. Sementara di California Selatan, beberapa orang yang berada di dalam mobil dan terjebak banjir berhasil diselamatkan di wilayah San Bernardino dan Orange. Sejauh ini tidak ada cedera besar yang dilaporkan.

Tiga tahun terakhir California telah menjadi negara bagian paling kering. Namun, dalam beberapa waktu terakhir, curah hujan tinggi melanda wilayah tersebut. Seorang ahli meteorologi di National Weather Service di Sacramento, Hannah Chandler-Cooley, mengatakan, ini badai pertama dari beberapa badai yang diperkirakan melanda seluruh negara bagian California dalam rentang waktu sepekan.

National Weather Service di Los Angeles juga memperkirakan hujan lebat terjadi di California Selatan pada Selasa atau Rabu pekan ini. "Wilayah Sacramento dapat menerima curah hujan total antara 4 hingga 5 inci (10 hingga 13 sentimeter) selama sepekan," kata Chandler-Cooley.

sumber : AP
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement