REPUBLIKA.CO.ID, BUCHAREST -- Mantan atlet kickboxing pemegang empat sabuk juara dunia, Andrew Tate, tengah berkutat dengan masalah hukum di Rumania. Untuk 30 hari ke depan, terhitung sejak penangkapannya yang membuat heboh pada Jumat (30/12/2022) lalu, Andrew bersama adiknya, Tristan Tate dan dua orang lainnya akan berada di tahanan.
Mereka disimpan di sana untuk menjalani penyelidikan lebih lanjut mengenai sejumlah dugaan pelanggaran hukum.
Andrew dikenal sebagai atlet bela diri berprestasi. Namun, kehidupannya setelah pensiun dari ring pada 2020 lah yang mengantarkannya menjadi salah satu influencer berpengaruh di dunia maya.
Andrew dikenal sebagai sosok yang ingin mendorong seluruh pria di dunia memiliki pribadi maskulin. Menurut Andrew, penting bagi kaum pria untuk selalu berdiri di depan wanita, memegang kendali, sembari tetap siap berkorban untuk memberikan perlindungan.
Akan tetapi, konsep yang ia sebarkan lewat berbagai macam bincang-bincang berbasis streaming ini tak jarang mengundang permasalahan. Andrew, dan adiknya, dicap sebagai sosok yang memelihara paham misogini. Definisi dari kata tersebut adalah kebencian atau ketidaksukaan terhadap wanita. Ringkasnya, Andrew dianggap sebagai persona yang ingin laki-laki selalu superior atas kaum perempuan.
Hal ini pula yang diduga membuat dia dihapus dari seluruh jejaring media sosial tahun lalu. Akun-akun medsosnya memang kerap digunakan oleh Andrew sebagai medium menyebarkan isi kepalanya. Dalam bahasa masa kini, Andrew di-cancel. Meski kemudian, ia kembali bisa mengakses salah satu akun medsosnya, twitter, setelah perusahaan berlambang burung biru muda itu dibeli oleh Elon Musk.
Namun, sejatinya Andrew sudah lama memprediski mengenai dua hal yang kini sedang dialaminya tersebut. Dalam sebuah unggahan bincang-bincangnya tahun lalu, Andrew menuding penutupan secara sepihak akun medsos-medsosnya adalah bagian dari aksi pihak-pihak yang tak ingin ia bicara hal-hal benar kepada khalayak.
"Untuk menghentikan orang seperti saya, akan ada tiga serangan. Saya tahu serangan ini mulai menghampiri saya, Pertama, saya di-cancel, kedua 'mereka' akan berupaya memasukkan saya ke penjara, jika itu masih gagal, maka 'mereka' akan membunuh saya," kata Andrew sebelum ditangkap, dalam sebuah unggahan videonya di youtube, seperti dilansir pada Selasa (3/1/2022).
Namun, Andrew tak menjelaskan, siapa yang ia maksud sebagai 'mereka'. Menurut dia, 'mereka' telah mengirimkan sinyal peringatan untuknya.
"Ini menakutkan, sebenarnya, karena faktanya saya tak pernah berhenti bicara (mengenai hal-hal yang ia anggap sebagai kebenaran)," kata Andrew.