REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Influencer kontroversial Andrew Tate menawarkan diri untuk melatih miliarder Elon Musk dalam rencana duel melawan CEO Meta, Mark Zuckerberg. Tate menyebut bisa mengajari pemilik Twitter itu untuk duel di atas ring.
Tate, yang kena blacklist di platfrom media sosial Meta itu, kembali ke Twitter pada tahun lalu. Kali ini, mantan petinju bebas itu menulis cicitan di platform yang dibeli Musk pada tahun lalu tersebut.
"Meta melarang saya di mana-mana karena mengatakan kebenaran tentang vaksin. Tapi sekarang kita bisa memulihkan kehormatan dengan menyerang pemimpin klan musuh," tulis Tate dalam unggahan di Twitter.
"Aku akan melatihmu @elonmusk. Kamu tidak akan kalah," kata Tate, seperti dikutip dari Fox Business, Ahad (25/6/2023).
Sejauh ini, Musk tampak belum menanggapi cicitan Tate. Cicitan Tate juga muncul sebagai responsnya terhadap prahara antara dua miliarder media sosial, yakni Musk dan Zuckerberg.
Perseteruan pemilik Twitter dan Meta diketahui dimulai ketika ada isu pengembangan platform saingan. Beberapa pengguna Twitter, termasuk Musk, mengomentari laporan tentang Meta yang kabarnya sedang mengerjakan aplikasi mirip Twitter.
Platform yang sedang dikembangkan Meta itu disebut-sebut akan menjadi pesaing langsung Twitter.
"Saya yakin Bumi tidak sabar untuk berada secara eksklusif di bawah jempol Zuck tanpa pilihan lain," kata Musk kala itu.
Ketika seorang pengguna menunjukkan bahwa kepala Meta berlatih jiu-jitsu Brasil (BJJ) dan memperingatkan Musk untuk "berhati-hati", pemilik Tesla itu pun menjawab dia bersedia masuk ke ring tinju bersama. Musk, yang sering men-tweet meme, menganggap bahwa tantangan khusus ini serius.
"Jika ini nyata, saya akan melakukannya," kata dia ketika seorang pengguna membagikan tangkapan layar tanggapan Zuckerberg.
FOX Business telah menghubungi Musk dan Zuckerberg untuk memberikan komentar.