Selasa 03 Jan 2023 18:00 WIB

Ditanya Apakah Dendam Pernah Diusir dari Australia karena tak Vaksin, Ini Jawaban Djokovic

Djokovic siap menggila di Australia Open tahun ini.

 Novak Djokovic dari Serbia (kanan) bereaksi dengan Vasek Pospisil dari Kanada setelah memenangkan satu poin dalam pertandingan ganda babak pertama mereka selama Turnamen Tenis Internasional Adelaide 2023 di Pusat Tenis Memorial Drive di Adelaide, Australia, 02 Januari 2023.
Foto: EPA-EFE/MICHAEL ERREY EDITORIAL USE ONLY A
Novak Djokovic dari Serbia (kanan) bereaksi dengan Vasek Pospisil dari Kanada setelah memenangkan satu poin dalam pertandingan ganda babak pertama mereka selama Turnamen Tenis Internasional Adelaide 2023 di Pusat Tenis Memorial Drive di Adelaide, Australia, 02 Januari 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Novak Djokovic mengatakan bahwa dirinya tidak menyimpan dendam bahkan sudah melupakan insiden tahun lalu ketika dia dilarang tampil di Melbourne hingga akhirnya dideportasi dari Australia.

Djokovic sebelumnya dilarang masuk Australia selama tiga tahun karena melanggar aturan status visa dan protokol kesehatan terkait vaksinasi Covid-19. Namun larangan tersebut sudah dicabut dan petenis Serbia itu pun telah beraksi dalam turnamen Adelaide International, yang merupakan turnamen pemanasan sebelum dia turun di Grand Slam pembuka musim di Australian Open, yang akan dimulai pada 16 Januari.

Baca Juga

Petenis berusia 35 tahun itu bahkan mendapatkan sambutan hangat ketika menelan kekalahan di pertandingan nomor ganda Adelaide International.

"Sangat senang akhirnya bisa kembali, dan bisa melihat penonton memenuhi stadion pada pertandingan pertama saya adalah kejutan yang sangat menyenangkan. Banyak dukungan dan banyak cinta," kata Djokovic dikutip AFP, Selasa (3/1/2023).

Australian Open tahun lalu dibayangi oleh kontroversi kasus Djokovic yang diusir dari Australia sehari sebelum pertandingan setelah persidangan memutuskan untuk memulangkannya.

Kejadian tersebut menjadi pengalaman terburuk bagi Djokovic namun dia mengaku sama sekali tidak menyimpan dendam dan telah melupakannya.

"Itu terjadi 12 bulan yang lalu dan artinya itu sudah lama. Saya telah melupakannya dan menatap ke depan," ujar dia.

"Tak ada alasan bagi saya untuk fokus ke sana...apa yang menjadi fokus Anda, itulah yang akan terjadi. Jika Anda berfokus terhadap hal-hal negatif, maka itulah yang akan terjadi jadi saya tidak ingin seperti itu."

"Saya tidak menyimpan dendam, saya di sini untuk bermain tenis, menikmati pertandingan olahraga dan menyebarkan energi yang baik," katanya lagi.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement