REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- PT Pertamina Patra Niaga dan Pemerintah Kota Palu segera menguji coba pembelian bahan bakar minyak (BBM) secara nontunai di ibu kota Provinsi Sulawesi Tengah itu.
"Kami sudah menjadwalkan uji coba ini pada 9 Januari 2023," kata Sales Area Manager Sulawesi Tengah dan Barat (Sultengbar) Pertamina Patra Niaga Region Sulawesi Fakhri Rizal H saat bertemu Wakil Wali Kota Palu Reny A Lamadjido di Palu, Selasa (3/1/2023).
Fakhri menjelaskan, uji coba pembelian dengan sistem transaksi nontunai masih diberlakukan pada jenis BBM bersubsidi Biosolar. "Sejumlah SPBU akan diterapkan uji coba transaksi nontunai ini," ucap Fakhri.
Ia menjelaskan, transaksi nontunai akan menggunakan aplikasi MyPertamina supaya penggunaan produk bersubsidi dapat terkendali dan terserap dengan baik sesuai kebijakan pemerintah.
Wakil Wali Kota Palu Reny A Lamadjido mengatakan, kebijakan pemerintah pusat menyangkut penggunaan produk BBM bersubsidi melalui program subsidi tepat sasaran adalah salah satu strategi yang baik. Hal tersebut guna mengendalikan penggunaan produk bersubsidi yang tidak sesuai dengan peruntukannya.
Oleh karena itu, menurut Reny, apa yang telah dilakukan pemerintah melalui Pertamina akan memberikan dampak positif, supaya produk bersubsidi betul-betul menyasar konsumen yang berhak menggunakannya. "Kami berharap hadirnya sistem ini dapat mengurai antrean di SPBU, terutama truk pengguna solar bersubsidi," ujar Reny.
Ia menambahkan, pada masa uji coba nanti pihak SPBU perlu menyosialisasikan secara masif transaksi menggunakan uang elektronik melalui aplikasi MyPertamina, sekaligus mengedukasi dan menyampaikan manfaat dan kemudahan-kemudahan layanan sistem pembayaran digital. "Kami juga mendorong masyarakat memanfaatkan metode transaksi ini dan kami berharap kolaborasi Pemkot Palu dan Pertamina selalu beriringan dalam menjaga stabilitas penggunaan produk bersubsidi dan pengawasan penggunaan BBM bersubsidi yang tidak sesuai peruntukannya," kata Reny.