REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA — Sejumlah pedagang terdampak kebakaran di Pasar Besi Cikurubuk, Kota Tasikmalaya, berharap bisa segera kembali berjualan. Merespons hal itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya berencana membangun lapak darurat.
Menurut Kepala Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan Kota Tasikmalaya Apep Yosa Firmansyah, pihaknya telah berkomunikasi dengan para pedagang Pasar Besi Cikurubuk yang terdampak kebakaran. Para pedagang disebut menyampaikan keinginan agar secepatnya ada tempat untuk bisa kembali beraktivitas.
“Kami datang Senin (9/1/2023) untuk diskusi, untuk mempersiapkan lapak darurat untuk berjualan. Karena, kalau menunggu lapak permanen, itu butuh waktu lama,” kata Apep, Selasa (10/1/2023).
Apep mengatakan, lapak darurat itu rencananya disiapkan di area Pasar Besi Cikurubuk yang terdampak kebakaran. Artinya, para pedagang di pasar itu tak perlu direlokasi. Apep mengaku belum bisa memastikan anggaran yang diperlukan untuk pembangunan lapak darurat tersebut. Ia mengatakan, pihaknya masih akan melakukan pembahasan.
Kebakaran terjadi di Pasar Besi Cikurubuk, Rabu (4/1/2023). Dilaporkan seratus lebih kios terdampak kebakaran. Hingga Senin (9/1/2023), sejumlah pedagang terdampak kebakaran belum bisa berjualan di pasar. Pasalnya, pemerintah belum memperbaiki kios yang terbakar.
Salah seorang pedagang yang terdampak kebakaran, Nana Yuhana (72 tahun), meminta pemerintah segera membangun kembali kiosnya yang terbakar. Pasalnya, ia tak memiliki tempat lain untuk berjualan. “Kalau sudah terbangun, kami bisa mengumpulkan modal dan berjualan lagi,” kata dia, Senin.
Pedagang lainnya, Misbahudin (78), juga menuntut pemerintah segera membangun kembali kios-kios yang terbakar di Pasar Besi Cikurubuk. Menurut dia, Pemkot Tasikmalaya menjanjikan akan membangun atau memperbaiki pasar yang terbakar. “Nyatanya sampai sekarang belum, jadi kami belum bisa jualan lagi,” katanya.