REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Holding BUMN pertambangan MIND ID menyatakan berkomitmen untuk untuk menjaga kinerja operasional dan penambangan dengan prinsip Proper sesuai dengan program pemerintah
Direktur Hubungan Kelembagaan MIND ID Dany Amrul Ichdan dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (5/1/2023), mengatakan Proper merupakan program pemerintah sebagai penilaian kinerja dan perlindungan terhadap lingkungan sekitar, serta mendorong dunia usaha untuk meningkatkan kinerja pengelolaan lingkungannya.
"Sebagai pelopor program dekarbonisasi di Indonesia sekaligus ujung tombak hilirisasi produk pertambangan. Kami akan terus berkomitmen untuk menjaga kinerja operasional dan penambangan sesuai prinsip Proper," ujarnya terkait perolehan penghargaan Proper Emas 2022 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
MIND ID mendapatkan empat Proper Emas melalui kinerja anggotanya PT Bukit Asam Tbk-Unit Pelabuhan Tarahan, PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero), PT Timah Tbk unit Metalurgi Kundur, serta PT Timah Tbk unit Metalurgi Muntok.
Selain Proper Emas, Grup MIND ID juga mendapatkan total 8 proper Hijau dan 12 proper biru melalui kinerja dari PT Antam Tbk, PT Bukit Asam Tbk, PT Inalum (Persero), PT Timah Tbk, PT Vale Indonesia Tbk. Penghargaan diserahkan oleh Wakil Presiden RI, Ma'ruf Amin serta Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Siti Nurbaya di Istana Wakil Presiden pada 29 Desember 2022.
Dany menambahkan sebagai entitas yang mengelola sumber daya mineral dan batubara yang strategis, operasional Grup MIND ID didasarkan pada praktik bisnis yang bertanggung jawab dan memberikan kontribusi yang optimal bagi negara dan masyarakat.
Sementara itu Direktur Utama MIND ID Hendi Prio Santoso menambahkan, perusahaan menjalankan bisnis serta operasional dengan memastikan keberlanjutan serta menerapkan Praktik Pertambangan Terbaik (Good Mining Practice) dan mendorong Circular Economy di setiap rantai bisnisnya, sehingga kesinambungan bisnis menjadi lebih terjaga.
"Kami turut mengajak dan melibatkan masyarakat sekitar untuk mendukung rantai bisnis dan value chain Perusahaan," katanya.