REPUBLIKA.CO.ID,WISCONSIN–Beradaptasi dengan kebutuhan kelompok pasiennya yang sangat beragam dan luas, sebuah pusat kesehatan Muslim di Wisconsin telah mendapatkan persetujuan untuk memperluas layanannya. Mereka menyediakan layanan perawatan kesehatan gratis untuk pasien dengan beragam latar belakang.
Didirikan 18 tahun lalu, Muslim Community and Health Center of Wisconsin, atau MCHC, telah memberikan layanan medis ke lingkungan sekitar dan masyarakat umum selama hampir dua dekade. Terus berkembang, MCHC secara resmi ditetapkan sebagai “Fasilitas kesehatan yang disetarakan” pada bulan Agustus.
“Salah satu yang terbesar adalah komunitas Asia Selatan, yaitu Pakistan dan India,” kata Arman Tahir, CEO MCHC, kepada Milwaukee Neighborhood News Service dilansir dari About Islam, Rabu (4/1/2023).
“Kami melayani komunitas Burma, komunitas Rohingya, komunitas Somalia, komunitas Afghanistan. Staf kami berbicara hampir 12 bahasa. Ini adalah kelompok berbeda di komunitas kami yang kami pikir harus kami sediakan dengan layanan yang hanya bisa Anda dapatkan dari pemerintah negara bagian dan federal,"tambahnya.
Misi Komunitas Muslim dan Pusat Kesehatan Wisconsin adalah memperkuat komunitas Milwaukee dan meningkatkan kesejahteraan penduduknya dengan menyediakan layanan perawatan kesehatan gratis dan amal, layanan sosial, konseling, bantuan darurat, program pendidikan dan pelatihan kerja.
Prinsip panduan MCHC didasarkan pada nilai-nilai Islam tentang kasih sayang, kebaikan, perdamaian, dan keragaman.
“Pada akhirnya, bukan hanya mendiagnosis dan mengobati,” kata Sabreen Sarsour, seorang praktisi perawat keluarga di MCHC.
“Ini lebih dari itu. Itu melihat apa yang mereka (pasien) lakukan sehari-hari, dan terkadang itu membuat Anda didiagnosis untuk dapat diobati,"tambahnya.
Klinik MCHC telah melayani ribuan pasien hingga saat ini. Pada bulan April 2015 ruang disediakan oleh Islamic Society of Milwaukee. MCHC membangun Pusat Senior Sakina pada bulan April 2015.