Jumat 06 Jan 2023 15:26 WIB

Penumpang Pesawat Meksiko Terjebak dalam Baku Tembak Kartel

Tidak ada seorang pun dalam penerbangan Aeromexico di Meksiko yang terluka.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Friska Yolandha
Maskapai Meksiko, Aeromexico. Kekerasan pecah di seluruh Culiacan pada Kamis, setelah penangkapan Ovidio Guzman, putra gembong narkoba terkenal yang dikenal sebagai El Chapo, dan anggota senior kartel Sinaloa.
Foto: Business Insider
Maskapai Meksiko, Aeromexico. Kekerasan pecah di seluruh Culiacan pada Kamis, setelah penangkapan Ovidio Guzman, putra gembong narkoba terkenal yang dikenal sebagai El Chapo, dan anggota senior kartel Sinaloa.

REPUBLIKA.CO.ID, MEXICO CITY -- "Itu pesawat serang, Ayah," kata salah satu anak kecil David Tellez ketika melihat pesawat militer Meksiko mendarat di samping pesawat penumpang Aeromexico mereka pada Kamis (4/1/2023) pagi. Kemudian baku tembak dimulai.

"Saat kami mempercepat lepas landas, kami mendengar suara tembakan sangat dekat dengan pesawat, dan saat itulah kami semua menjatuhkan diri ke lantai," kata Tellez setelah insiden di kota utara Culiacan.

Baca Juga

Kekerasan pecah di seluruh Culiacan pada Kamis, setelah penangkapan Ovidio Guzman, putra gembong narkoba terkenal yang dikenal sebagai El Chapo, dan anggota senior kartel Sinaloa. Aeromexico mengatakan, tidak ada seorang pun dalam penerbangan Tellez yang terluka.

Bandara Culiacan ditutup tak lama kemudian, saat pasukan keamanan berpatroli di kota yang dipenuhi dengan kendaraan yang terbakar, berusaha menahan reaksi kekerasan. Tellez yang bepergian bersama istri dan anak-anaknya yang berusia tujuh, empat, dan satu tahun telah menghabiskan Natal bersama keluarga.

Pria berusa 42 tahun ini mengatakan, telah mencapai bandara untuk penerbangan pukul 08:24 tanpa insiden, meskipun menghadapi blokade jalan setelah baku tembak semalam. Meski penangkapan Guzman belum dikonfirmasi, penjaga keamanan yang gugup mendesak para pengunjung untuk segera masuk.

"Pihak berwenang tidak mengatakan apa-apa," katanya melalui telepon kepada Reuters.

Tellez bersembunyi di kamar mandi bandara bersama keluarganya setelah mendengar anggota geng berada di bandara. Desas-desus itu ternyata tidak benar dan para penumpang Aeromexico naik dengan cepat.

Tapi, tepat ketika penerbangan AM165 ke Mexico City akan lepas landas, pesawat militer yang berurutan mendarat di lapangan terbang. Tellez mengeluarkan ponselnya, merekam beberapa video yang memperlihatkan dua pesawat angkut besar angkatan udara, lebih kecil, pesawat serang mirip tempur, dan truk militer di landasan. Kemudian suara tembakan mulai bergema di kejauhan.

Sebuah video yang beredar di media sosial, yang memperlihatkan kejadian yang sama. Dalam rekaman itu menunjukkan penumpang berjongkok rendah di bawah kursi mereka saat seorang anak menangis.

Seorang pramugari mengatakan mesin telah terserang, memicu kebocoran. Para kru mengarahkan penumpang untuk turun, memindahkan mereka ke ruang tunggu tanpa jendela di bandara. Tidak jelas siapa yang menembak siapa.

Keluarga Tellez berencana untuk naik penerbangan lain pada Jumat (6/1/2023), tetapi sampai saat ini memilih tetap tinggal. "Kami lebih suka tinggal di bandara sampai aman untuk pergi. Kota ini lebih buruk. Ada banyak penembakan dan kekacauan," ujarnya. 

 

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement