REPUBLIKA.CO.ID, Sejumlah produsen besar panel surya akan menggenjot produksi seiring naiknya permintaan energi bersih. Hal itu turut didukung adanya penurunan biaya bahan baku.
Dikutip dari Alarabiya, Sabtu (7/1/2023), tiga produsen modul panel surya dari Cina diperkirakan akan meningkatkan produksinya berdasarkan laporan Shanghai Metals Market. Permintaan jangka pendek menjadi faktor yang memicu peningkatan produksi.
JA Solar Technology Co mengakui adanya ekspektasi positif terhadap pasar panel surya pada kuartal ini dibandingkan sebelumnya. Sejumlah produsen lain belum memberikan jawaban terkait hal tersebut.
Dunia tengah berpacu menghadapi perubahan iklim. Akan tetapi, akses terhadap panel surya bukan hal yang mudah. Kemunculan panel surya dengan harga murah dapat membantu negara-negara untuk melepas ketergantungan terhadap energi fosil.
Permintaan panel surya telah tumbuh dalam beberapa tahun terakhir. Akan tetapi, produsen terpukul dengan lonjakan harga bahan baku pada 2021 dan 2022.
Kini, masalah itu mulai menemukan titik cerah. Sejumlah pabrik polisilikon yang merupakan bahan baku penting dalam panel surya, telah beroperasi pada akhir tahun lalu. Harga bahan baku pun sudah turun sepertiganya sejak November pertengahan.
Harga polisilikon turun ke level 145 yuan per kilogram pada pekan ini dari rekor tertinggi tahun lalu sebesar 306 yuan.