Ahad 08 Jan 2023 07:59 WIB

Prabowo Doakan Kader tak Loyal Diberi Pencerahan Yang Maha Kuasa

Prabowo tegas jika ada kader yang tak cocok dengan Gerindra, silakan ke partai lain.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Agus raharjo
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyampaikan pidato politik saat peresmian Kantor Badan Pemenangan Presiden Partai Gerindra di Jakarta, Sabtu (7/1/2023). Pada kesempatan tersebut Prabowo Subianto meresmikan Kantor Badan Pemenangan Presiden Partai Gerindra sebagai bentuk persiapan dalam menghadapi Pemilu 2024 yang akan digelar pada 14 Februari 2024. Republika/Putra M. Akbar
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyampaikan pidato politik saat peresmian Kantor Badan Pemenangan Presiden Partai Gerindra di Jakarta, Sabtu (7/1/2023). Pada kesempatan tersebut Prabowo Subianto meresmikan Kantor Badan Pemenangan Presiden Partai Gerindra sebagai bentuk persiapan dalam menghadapi Pemilu 2024 yang akan digelar pada 14 Februari 2024. Republika/Putra M. Akbar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, menyinggung ihwal loyalitas dalam pidato peresmian Kantor Badan Pemenangan Presiden dan Partai Gerindra yang terletak di kawasan Slipi, Jakarta. Ia sendiri mempersilakan kadernya untuk keluar jika merasa sudah tak ada kecocokan di internal partai.

"Kalau tidak cocok dengan Pak Prabowo ya monggo cari partai lain, pindah partai boleh loh," ujar Prabowo di Kantor Badan Pemenangan Partai Gerindra, Jakarta, Sabtu (7/1/2023).

Baca Juga

Prabowo menceritakan, dirinya dulu merupakan kader Partai Golkar. Namun, saat itu ia merasa tak bisa mengikuti nilai-nilainya, sehingga menyatakan keluar dan menyampaikannya langsung kepada ketua umum partai berlambang pohon beringin itu.

"Aku bikin surat pengunduran diri, saya pamit, saya datang ke tokoh-tokoh partai. Jangan ada di partai, tapi tidak ikut garis partai. Ini nggak bener, ini tidak bagian dari kesetiaan kepada teamwork," ujar Prabowo.

Dalam menghadapi Pemilu 2024, ia menekankan pentingnya kekompakan dan kerja sama di antara seluruh elemen Partai Gerindra. Sehingga, ia tidak melarang apabila ada kader-kadernya yang tidak dan ingin pindah ke partai politik lain.

"Kita berpikir yang besar, kita berpikir yang panjang, untuk kawan-kawan yang tadi itu (tidak loyal), ya kita berdoa agar Yang Maha Kuasa memberi kebaikan kepada kita sekalian, memberi pencerahan," ujar menteri pertahanan itu.

Diketahui dalam beberapa hari terakhir, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Salahuddin Uno dikabarkan berlabuh ke Partai Persatuan Pembangunan. Namun, menteri pariwisata dan ekonomi kreatif (menparekraf) itu membantah kabar tersebut.

Namun, Sandiaga menegaskan bahwa hingga saat ini, ia masih merupakan kader partai berlambang kepala garuda itu. "Tahapan Pilpres 2024 sudah dimulai, dinamika politik memang sudah sangat terasa. Namun, hingga saat ini, saya masih tercatat sebagai kader Partai Gerindra," ujar Sandiaga lewat keterangannya, Jumat (30/12/2022).

"Dan sebagai kader, saya patuh dan tegak lurus dengan keputusan partai dan Ketua Umum, Bapak Prabowo Subianto," sambungnya.

Saat ini, ia menjalankan amanah yang diberikan Prabowo dalam posisinya sebagai menparekraf. Prioritasnya adalah fokus terhadap pemulihan ekonomi nasional lewat sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

"Oleh karena itu, Bapak Prabowo selalu menekankan tiga aspek penting untuk bisa bertahan menghadapi tantangan, yaitu adaptasi, inovasi, dan kolaborasi. Ketiganya terus kami upayakan dalam percepatan pemulihan ekonomi," ujar Sandiaga.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement