Ahad 08 Jan 2023 20:26 WIB

Semakin Muda Usia Anak, Risiko Alami TBC dengan Gejala Berat Makin Tinggi

TBC ditularkan melalui droplet atau air liur yang dapat tersebar melalui udara.

Anak sakit (ilustrasi), Risiko sakit TBC mulai turun di usia di atas lima tahun sampai dengan 10 tahun. Tapi ketika anak berusia di atas itu maka risiko TBC dapat meningkat kembali.
Foto: www.pixabay.com
Anak sakit (ilustrasi), Risiko sakit TBC mulai turun di usia di atas lima tahun sampai dengan 10 tahun. Tapi ketika anak berusia di atas itu maka risiko TBC dapat meningkat kembali.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Semua anak memiliki risiko yang sama untuk tertular tuberkulosis (TBC). Namun, peluang terinfeksi dengan timbul gejala atau TBC aktif akan berbeda pada tiap kelompok usia. Semakin muda usia anak, risiko sakit tuberkulosis (TBC) dengan gejala berat semakin tinggi.

"Usia di bawah dua tahun itu risiko TBC berat sangat tinggi dibandingkan anak di atas usia dua tahun sampai usia lima tahun," kata dokter spesialis anak dari Rumah Sakit Anak dan Bunda (RSAB) Harapan Kita Jakarta, Dimas Dwi Saputro, dikutip Ahad (8/1/2023).

Baca Juga

Menurut dr Dimas, risiko sakit TBC mulai turun di usia di atas lima tahun sampai dengan 10 tahun. Tapi ketika anak berusia di atas itu maka risiko TBC dapat meningkat kembali.

"Kesimpulannya, semakin muda anak semakin berat gejala TBC yang bisa diterima dan kalau sudah gejala TBC berat itu bisa ke otak," ujar Dimas.

Penyebaran bakteri penyebab TBC, Mycobacterium tuberculosis, ke otak dapat berpotensi memiliki gejala sisa pada anak penderita TBC otak. Hal itu dapat mengganggu tumbuh kembang anak ketika pulih.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement