Senin 09 Jan 2023 08:14 WIB

Napoli Kokoh di Puncak Klasemen Serie A, tapi Pelatihnya Terus Kepikiran Juventus

Bagi pelatih Napoli, Juventus tetap merupakan tim menakutkan.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Gilang Akbar Prambadi
 Pelatih Napoli Luciano Spalletti memberikan arahan kepada para pemainnya.
Foto: Alessandro Garofalo/LaPresse via AP
Pelatih Napoli Luciano Spalletti memberikan arahan kepada para pemainnya.

REPUBLIKA.CO.ID, GENOA -- Napoli baru saja kembali ke jalur positif di pentas Liga Serie A Italia musim 2022/23. Partenopei mengalahkan tuan rumah Sampdoria, dua gol tanpa balas di Stadion Luigi Ferraris, Genoa, Senin (9/1/2023) dini hari WIB.

Sebelumnya, Partenopei sempat merasakan kekecewaan saat dipecundangi Inter Milan pada giornata ke-16. Kini, setelah menang atas La Samp, skuat polesan Luciano Spalletti dipastikan menjadi Campione d'Inverno atau juara paruh musim. Liga sudah berlangsung dalam 17 pekan.

Baca Juga

Napoli nyaman di singgasana dengan koleksi 44 poin. Mereka unggul tujuh angka atas rival terdekat yakni Juventus dan AC Milan. Apa pun yang terjadi dalam dua partai selanjutnya, tidak mengubah posisi Partenopei.

Meski demikian, Victor Osimhen dan rekan-rekan harus tetap siaga satu. Gelar juara musim dingin bukan jaminan mutlak scudetto. Itu hanya sedikit petunjuk dan gambaran mengenai hasil positif yang sudah berlangsung sejauh kompetisi berjalan.

Napoli hanya perlu mempertahankan apa yang sudah dicapai. Caranya dengan berusaha meraih hasil maksimal di semua pertandingan tersisa. Sesuatu yang tidak selalu mudah dilakukan.

Pekan depan, Partenopei bertemu Juve. Sebuah Grande Partita tentunya. Partai ini berlangsung di Stadion Diego Armando Maradona, Naples, Sabtu (14/1/2023) dini hari WIB. Terlihat Spalletti langsung memikirkan pertandingan itu.

"Juventus tim terberat untuk dihadapi, bersama Inter dan Milan. Mereka salah satu tim terbaik di liga ini, atas dasar pemain yang mereka miliki, pelatih, dan kekuatan klub itu," kata allenatore kelahiran Certaldo ini, dikutip dari Football Italia.

Spalletti menunjukkan respek pada calon lawan. Pada saat yang sama, ia menyukai mentalitas pasukannya. Menurutnya, Hirving Lozano dkk terus memperlihatkan kedewasaan. Saat melawan Sampdoria, Napoli bisa menang dalam sebuah laga sulit di Marassi.

"Saya melihat skuad yang matang, yang mampu berpikir dengan hati-hati dalam pertandingan yang bisa saja menjadi rumit, jika kami terlalu emosional saat bereaksi," ujar Spalletti.

Ia menilai anak asuhnya bermain dengan kecerdasan emosi. Mereka tidak terpancing permainan keras tuan rumah. Sampdoria harus tampil dengan 10 orang setelah menit ke-38, lantaran Tomas Rincon mendapat kartu merah langsung. Keadaan demikian, semakin menguntungkan Napoli.

 

Klasemen Serie A Musim 2024
Pos Team Main Menang Seri Kalah Gol -/+ Poin
1 Napoli Napoli 12 8 2 2 19 10 26
2 Atalanta Atalanta 12 8 1 3 31 16 25
3 Fiorentina Fiorentina 12 7 4 1 25 15 25
4 Inter Inter 12 7 4 1 26 12 25
5 Lazio Lazio 12 8 1 3 25 11 25
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement