REPUBLIKA.CO.ID, LONDON – Para menteri Inggris menemui perwakilan serikat-serikat buruh, Senin (9/1/2023). Mereka berusaha menghentikan gelombang pemogokan yang dilakukan para pekerja dari berbagai sektor yang menuntut upah lebih tinggi.
Serikat guru, yang akan mengumumkan hasil pemungutan suara mereka akhir pekan ini, bakal bertemu dengan menteri pendidikan Inggris. Sementara menteri kesehatan akan mengadakan pembicaraan dengan serikat pekerja yang mewakili pekerja ambulans dan perawat. Kemudian menteri transportasi akan bertemu dengan serikat pekerja kereta api.
Menyusul pertemuan dengan Menteri Kesehatan Steve Barclay, pimpinan nasional serikat pekerja Unite the Union Onay Kasab mengatakan bahwa pemerintah memperjelas bahwa mereka ingin membahas penghematan produktivitas sebagai imbalan atas penghargaan gaji lebih lanjut.
"Kami berbicara tentang orang-orang yang bekerja jauh melampaui jam kontrak mereka, hanya untuk menyelesaikan pekerjaan. Hari ini merupakan penghinaan bagi anggota kami,” kata Kasab.
Kepala kesehatan di Unison, Sara Gorton, mengatakan, mengadakan pembicaraan tentang gaji adalah kemajuan. Namun menurutnya, serikat pekerja tidak mendapatkan apa yang diperlukan untuk membatalkan aksi pemogokan yang akan datang.
Serikat-serikat pekerja mengatakan mereka hanya akan membatalkan pemogokan dalam beberapa pekan ke depan jika ada tawaran untuk menyelesaikan perselisihan mengenai penyelesaian gaji tahun ini. Sementara itu pemerintah ingin fokus pada kenaikan gaji untuk tahun anggaran berikutnya.
Pemerintah berpendapat bahwa kenaikan gaji yang sesuai dengan inflasi hanya akan memicu kenaikan harga lebih lanjut. Selain itu, hal tersebut pun menyebabkan suku bunga dan pembayaran hipotek naik lebih jauh.
Selama kunjungan ke pusat kesehatan pada Senin pagi, Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak mengatakan kepada wartawan bahwa pemerintah dengan senang hati membahas tuntutan gaji para serikat pekerja. “Berlabuh pada apa yang masuk akal, apa yang bertanggung jawab, apa yang terjangkau bagi negara,” ucapnya.
Ditanya tentang laporan media, pemerintah sedang mempertimbangkan untuk melakukan pembayaran satu kali kepada perawat untuk membantu biaya hidup, Sunak menolak berkomentar secara spesifik.