Selasa 10 Jan 2023 18:51 WIB

Siapkan APBD Rp 16 Miliar, Bima Arya: Pemkot Bogor akan Bangun Balai Ageung di Batutulis

Kawasan di Batutulis akan dijadikan tempat wisata terintegrasi.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Karta Raharja Ucu
Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto (tengah) diwawancara usai meninjau penataan kawasan Batutulis, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor.
Foto: Dok. Shabrina Zakaria
Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto (tengah) diwawancara usai meninjau penataan kawasan Batutulis, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor akan melakukan penataan kawasan Batutulis, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor. Penataan tersebut mulai dari pembangunan Balai Ageung, hingga integrasi antara Balai Ageung, situs Batutulis, dan Transit Oriented Development (TOD) Stasiun Batutulis.

Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, mengatakan integrasi antara situs Batutulis dan Balai Ageung terdapat opsi untuk menggeser akses masuk warga setempat. Situs dan Balai Ageung terpisahkan oleh sebuah gang.

“Tapi nanti masih akan dimatangkan lagi supaya kawasan ini terintegrasi, tidak terpisahkan oleh akses tadi,” kata Bima Arya kepada Republika, Selasa (10/1/2023).

Bima Arya menyebutkan, pembangunan Balai Ageung dan konsep pengintegrasian ini menggunakan anggaran dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Bogor sebesar Rp 16 miliar. Pembangunannya akan dikerjakan mulai awal tahun ini.

“Tetapi ini nanti baru ruang publik, taman. Jadi museumnya sendiri nanti tahap berikutnya saya kira setelah 2023,” sebutnya.

Setelah area situs dan Balai Ageung berkembang, lanjut Bima Arya, maka ruang publik ini akan menyatu dengan Stasiun Batutulis yang akan berkonsep TOD. Sehingga, di kawasan tersebut akan menjadi destinasi wisata.

Baik bagi penumpang kereta Bogor-Sukabumi, maupun warga yang akan mengunjungi kawasan tersebut saja. “Jadi nanti bisa pakai mobil, bus, atau kereta untuk menikmati suasana di seputar Batutulis. Tapi konsepnya masih terus dimatangkan dengan Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Bandung,” jelas Bima Arya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement