REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- Peneliti dari Pusat Riset Geoteknologi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Eko Yulianto, menjelaskan penyebab fenomena kemunculan pulau baru di Desa Teinaman, Kecamatan Tanimbar Utara. Pulau baru itu menyembul ke permukaan air setelah gempa berkekuatan magnitudo 7,5 mengguncang Maluku.
"Pembentukan pulau baru terjadi dalam istilah geologi disebut patahan, di mana proses pengangkatan penurunan daratan terjadi akibat mekanisme siklus gempa," kata Eko ketika dihubungi Antara dari Ambon, Selasa (10/1/2023).
Eko mengatakan pengangkatan dan penurunan daratan oleh mekanisme siklus gempa disebabkan dua fase utama. Pertama ialah inter seismic yang merupakan fase awal gempa bumi dan kedua adalah fase coseismic adalah fase ketika gempa tektonik terjadi.
"Seperti yang pernah terjadi pada kasus gempa tsunami Aceh tahun 2004, munculnya pulau dengan ketinggian mencapai tiga meter," ungkap Eko.