Ahad 15 Jan 2023 15:44 WIB

Pentas Seni dan Budaya Meriahkan Imlek di Singkawang

Perayaan Imlek akan digelar selama 15 hari dari 20 Januari sampai 6 Februari.

Ilustrasi warga keturunan Cina membeli lampion untuk meramaikan Imlek.
Foto: Republika/Prayogi
Ilustrasi warga keturunan Cina membeli lampion untuk meramaikan Imlek.

REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Perayaan Imlek dan Cap Go Meh Kota Singkawang, Provinsi KalimantanBarat (Kalbar) akan dimeriahkan dengan pentas seni dan budaya di Stadion Kridasana Singkawang.

Perayaan tersebut akan digelar selama 15 hari dari tanggal 20 Januari sampai 6 Februari 2023. "Lokasinya di Stadion Kridasana Singkawang, selain diisi dengan panggung hiburan, panitia juga akan mengisinya dengan stan-stan UMKM dan ornamen Kampung Tionghoa," kata Koordinator Stadion Kridasana Singkawang, Hartono di Singkawang, Ahad (15/1).

Pembangunan ornamen Kampung Tionghoa saat ini sudah mencapai 85 persen. "Dipastikan pada H-3 atau H-2 pembangunannya sudah rampung 100 persen," tuturnya.

Sementara tenaga kerja (tukang) yang dilibatkan dalam pembangunan ornamen tersebut ada sekitar 50 orang. "Mereka kerja dari pagi sampai pukul 18.00 WIB," katanya.

Selain ada Perkampungan Tionghoa, di dalam ornamen akan diisi dengan taman kelinci mengingat tahun ini merupakan tahun kelinci.

Tujuannya agar anak-anak senang sambil memberi makan kelinci. Kemudian, ada tempat untuk pengunjung bersantai dan taman Mei Hwa.

Untuk masuk ke ornamen tersebut, panitia akan menerapkan tarif masuk sebesar Rp20 ribu per-orang. "Sedangkan anak kecil dibawah semeter 10 akan di gratiskan," kata Hartono.

Panitia menargetkan perayaan Imlek dan Cap Go Meh tahun ini bisa menyedot perhatian pengunjung sebanyak-banyaknya.

Terlebih perayaan ini sudah dua tahun tidak dibesarkan karena Indonesia khususnya Kota Singkawang terkena dampak pandemi Covid-19.

"Semoga orang-orang Singkawang yang berada di luar bisa pulang ke kampung halaman untuk bersama-sama merayakan dan memeriahkan perayaan Imlek dan Cap Go Meh di Singkawang," demikian Hartono.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement