Ahad 15 Jan 2023 21:00 WIB

Ribuan Lampion Terangi Kota Lama Tanjungpinang

Pesta lampion membuktikan masyarakat dapat hidup berdampingan dengan rukun.

Seorang pekerja memasang lampion untuk perayaan Tahun Baru Imlek (ilustrasi). Ribuan lampion menghiasi kawasan Kota Lama, Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menyambut perayaan Tahun Baru Imlek 2023/2574.
Foto: AP/Achmad Ibrahim
Seorang pekerja memasang lampion untuk perayaan Tahun Baru Imlek (ilustrasi). Ribuan lampion menghiasi kawasan Kota Lama, Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menyambut perayaan Tahun Baru Imlek 2023/2574.

REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNGPINANG -- Ribuan lampion menghiasi kawasan Kota Lama, Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menyambut perayaan Tahun Baru Imlek 2023/2574.

"Pesta lampion tidak hanya tradisi masyarakat Tionghoa ketika merayakan tahun baru Imlek, tapi juga menjadi salah satu khazanah budaya daerah yang memiliki daya tarik pariwisata," kata Wali Kota Tanjungpinang Rahma, Ahad (15/2023).

Baca Juga

Rahma mengatakan, pesta lampion yang digelar setiap tahun di salah satu pusat bisnis yang mayoritas dihuni warga Tionghoa itu adalah pesta rakyat. Pesta rakyat itu tidak hanya untuk menyemarakkan suasana kota, tetapi menjadi cerminan kondisi sosial kemasyarakatan yang harmonis, rukun dan damai di tengah keanekaragaman suku, agama, ras dan adat istiadat.

Menurut dia, Tanjungpinang dan Kepri pada umumnya sudah teruji soal kerukunan masyarakatnya. Pesta lampion menjadi bukti bahwa semua komponen masyarakat dapat hidup berdampingan dengan rukun. Hal ini bisa dilihat dari antusiasme warga untuk melihat cahaya kemerah-merahan lampion pada malam hari, tidak hanya dari warga Tionghoa tetapi juga warga suku atau agama lain.

Rahma berharap pesta lampion menjadi tradisi yang terus dilestarikan. Khususnya di kawasan Kota Lama Tanjungpinang yang mayoritas dihuni warga keturunan Tionghoa.

"Namun demikian, kami mengimbau agar pesta lampion tetap mematuhi koridor hukum dan menghormati suku atau agama lain," ucap Rahma.

Sementara itu, salah seorang warga Kota Lama Asun mengatakan, pesta lampion merupakan tradisi rutin setiap menyambut Imlek. Pesta lampion tersebut dibiayai secara gotong-royong yang bertujuan untuk menyemarakan Tahun Baru Imlek pada Ahad (22/1/2023).

"Kegiatan ini untuk menghibur masyarakat. Lihat saja, sekarang warga beramai-ramai datang ke Kota Lama melihat cahaya merah lampion dan bazar Imlek pada malam hari," kata dia.

Lampion adalah sejenis lampu yang ditutupi wadah berbentuk oval, terbuat dari plastik atau kertas merah. Zaman kini, lampu dalam lampion tersebut merupakan lampu pijar listrik yang memantulkan cahaya merah dipengaruhi wadah atau bungkus yang menutupinya. Lampion tersebut digantung berjejer menggunakan tali saling menyilang di sejumlah ruas jalan Kota Lama, Tanjungpinang.

Selain pesta lampion, di kawasan yang sama juga digelar bazar Imlek yang menyediakan aneka makanan dan minuman untuk dinikmati masyarakat hingga 21 Januari 2023.

 

sumber : ANTARA
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement