REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tidak terlibat langsung dalam gelaran Formula E di Jakarta babak 10 dan 11 pada 3-4 Juni 2023. Dia menjelaskan, ajang balap mobil listrik itu akan dijalankan dalam konsep business to business.
"Formula E kan tadi udah dijawab B2B, sedang dibahas," kata Heru singkat di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Senin (16/1/2023).
Disinggung kepengurusan atau skema dalam gelaran Jakarta E-Pix 2023, Heru tak mau menjawab. Dia memilih pergi saat ditanyai wartawan.
Baca juga : Sebelum Insiden Bentrokan, PT GNI Disorot Ketika Pekerja Live di Tiktok Tewas
Ketua MPR sekaligus eks Ketua Steering Committee (SC) Formula E 2022, Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengatakan, pelaksanaan Formula E 2023 dan pemilihan panitia akan menjadi wewenang PT Jakarta Properti (Jakpro). Hal serupa, kata dia, juga yang terjadi pada pendanaan hanya dari pihak swasta.
"Kita sepakat dana nanti yang dipakai untuk Formula E non-APBD, harus sepenuhnya swasta dan sponsor," kata Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) tersebut.
Ditanya posisi IMI di Formula E 2023, Bamsoet memastikan, dirinya sebagai steering commitee. Menilik sisi teknis balapan, kata dia, pemegang hak dan penanggung jawab teknis serta keselamatan balap Formula E adalah IMI.
Baca juga : Aktor Ferry Irawan Diperiksa Polda Jatim Sebagai Tersangka KDRT
"Tapi untuk pelaksanaannya itu panitianya di bawah kewenangan Jakpro. Sponsor dari swasta," kata politikus Partai Golkar tersebut.
Jakarta dijadwalkan oleh FIA Formula E 2023 menjadi tuan rumah pada babak 10 dan 11 pada 3-4 Juni 2023. Pelaksanaan itu, dilakukan setelah babak 9 di Monaco pada 6 Mei 2023 dan sebelumnya di Portland, Amerika Serikat saat babak 12 pada 24 Juni 2023.