REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Banyaknya pengguna kendaraan pribadi membuat jalanan ibu kota semakin semrawut. Kondisi angkutan umum yang ada pun banyak yang sudah tidak layak. Hal ini menyebabkan orang malas untuk menggunakannya. Upaya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mengurangi kemacetan, salah satunya adalah dengan menyediakan alat transportasi yang lebih banyak dan terkoordinir, yaitu Bus Transjakarta.
Namun, dalam kenyataannya hal ini tidak juga mengurangi kemacetan Jakarta. Penumpang yang padat sehingga harus berdesakkan mengantre di halte dan di dalam bus. Tak hanya itu, ketidaktepatan waktu datangnya bus di halte, ditambah jalanan yang macet dan menyebabkan banyak kendaraan pribadi yang menggunakan jalur Transjakarta. Selain itu seringkali adanya pelecehan seksual terhadap wanita merupakan faktor-faktor yang membuat masyarakat semakin tidak berminat untuk menggunakan Bus Transjakarta dan memilih untuk tetap menggunakan kendaraan pribadi.
Sehingga Bus Transjakarta pun merupakan solusi yang belum efektif untuk mencapai berkurangnya kemacetan di Jakarta, karena kenyataannya masih banyak orang yang menggunakan kendaraan pribadi semacet apa pun lalu lintas ibukota.
Rina Anindya (The London School Of Public Relations Jakarta Batch 14)