REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Tidak sulit menjadi wartawan, bahkan tanpa disadari para pelajar sudah memiliki setengah kemampuan dari wartawan ketika aktif mengisi jejaring sosial atau blog. Hal itu diungkapkan Redaktur Pelaksana Republika Online, Irwan Ariefyanto kepada para peserta Republika Online Journalism Training, bertajuk 'Rol to School' di Bogor, Jawa Barat, Senin (21/5).
Para peserta 'Rol to School' kali ini berasal dari pelajar SMA-SMA di Jakarta Timur. "Kalian ini tanpa sadar telah menjadi wartawan," kata Irwan.
Karena itu, Irwan menjelaskan, pelajar harus memanfaatkan fungsi itu dengan baik terutama bagi sekolah dan masyarakat. Dengan demikian, pelajar secara langsung telah memberikan sumbangsih nyata tanpa perlu menunggu lulus sekolah.
"Selama ini tak sedikit informasi yang beredar di jejaring sosial itu tidak sepenuhnya benar. Bahkan cenderung dapat menyesatkan masyarakat," ujar Irwan.
Kang One, begitu Irwan biasa disapa, menyatakan, untuk melaksanakan peranan itu setiap pelajar perlu membekali kemampuan menulis yang baik. Kemampuan itu diawali dengan menguasai metode 5W + 1 H (What, where, who, when, why dan how). "Tanpa kalian sadari lagi, ketika kalian menulis status di akun jejaring sosial, maka kalian sudah menguasai penulisan breaking news. Bagi pemilik blog, maka kalian telah menguasai penulisan ficer," kata Irwan.
Untuk itu, lanjut Kang One, pelajar hanya harus memaksimalkan kemampuan menulis dengan memperhatikan betul kaidah berbahasa Indonesia yang baik dan benar. Caranya, mulailah membaca koran, novel atau apapun. Lalu latih insting dengan mulai memperhatikan lingkungan sekitar.
"Apa saja kalian perhatikan, mulai meja atau kursi sekolah. Atau mulai dengan menggambarkan teman yang kalian taksir atau tengah galau," ucap Kang One mengakhiri.