REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) RI Pratikno mengaku dirinya akan meninjau aturan yang berlaku perihal perlu tidaknya Menteri BUMN RI Erick Thohir untuk mengundurkan diri dari jabatannya setelah resmi mendaftar sebagai calon Ketua Umum PSSI.
"Enggak tahu-lah itu, masih belum. Nanti kita lihat aturannya," kata Pratikno kepada awak media di lingkungan Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (16/1/2023).
Apabila menilik regulasi yang berlaku, Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional (SKN) tidak mencantumkan larangan perangkapan jabatan untuk ketua umum sebuah federasi cabang olahraga. Larangan hanya berlaku untuk ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) beserta organisasi turunannya.
Terlebih lagi, sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju saat ini juga diketahui merangkap jabatan sebagai ketua federasi olahraga nasional. Misalnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan yang menjadi Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) serta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono yang menduduki jabatan Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Gateball Seluruh Indonesia (PB Pergatsi).
Erick sebelumnya memang telah mengembalikan berkas pendaftaran calon Ketum PSSI ke kantor federasi sepak bola Indonesia itu di Gelora Bung Karno, Jakarta, Ahad (15/1/2023) kemarin. Kedatangan Erick didampingi sejumlah figur muda yang aktif dalam industri sepak bola Tanah Air, seperti Kaesang Pangarep, Raffi Ahmad, Atta Halilintar, dan Baim Wong.
Dalam kesempatan terpisah, Sekretaris Kabinet Pramono Anung meyakini bahwa Erick sudah meminta izin kepada Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) sebelum memantapkan diri maju dalam pencalonan Ketum PSSI. "Pak Erick maju, pasti sudah minta izin ke Presiden, nggak mungkin Pak Erick maju tanpa izin Presiden. Ya (Presiden) mengizinkan Pak Erick Thohir maju sebagai calon, jelas ya," kata Pramono.
Di sisi lain, pertanyaan tentang perlu tidaknya Erick mundur dari jabatan Menteri BUMN karena maju pencalonan Ketum PSSI dibarengi sinyalemen perombakan kabinet atau reshuffle yang terus berembus dalam beberapa pekan terakhir.
Mensesneg membantah ketika ditanya soal rumor bahwa Presiden Jokowi bakal mengumumkan reshuffle Kabinet Indonesia Maju pada 1 Februari 2023 mendatang.