Selasa 17 Jan 2023 14:54 WIB

Korban Tewas Badai Kalifornia Capai 20 Jiwa

Puluhan ribu orang di Kalifornia masih berada di bawah perintah evakuasi

Rep: Fergi Nadira B/ Red: Esthi Maharani
 Seorang warga mengarungi banjir di Aptos Beach drive di Aptos, California, AS, Sabtu (14/1/2023).Gubernur California Gavin Newsom mengumumkan keadaan darurat akibat badai musim dingin. Banyak kabupaten California berada di bawah peringatan banjir.
Foto: EPA-EFE/PETER DASILVA
Seorang warga mengarungi banjir di Aptos Beach drive di Aptos, California, AS, Sabtu (14/1/2023).Gubernur California Gavin Newsom mengumumkan keadaan darurat akibat badai musim dingin. Banyak kabupaten California berada di bawah peringatan banjir.

REPUBLIKA.CO.ID, KALIFORNIA - Selama tiga pekan terakhir Kalifornia dilanda gelombang badai yang memicu hujan dan angin kencang. Sembilan badai sejak akhir Desember telah merenggut 20 nyawa, sementara puluhan ribu orang masih berada di bawah perintah evakuasi hingga Senin (16/1/2023) waktu setempat.

Namun hujan badai diprediksi mereda. Hal ini memungkinkan negara bagian untuk memulai perbaikan jalan dan tanggul yang rusak diterjang badai.

"Hujan terakhir yang lebih deras di Kalifornia perlahan memudar. Setelah tengah malam seharusnya tidak lagi deras," kata ahli meteorologi David Roth dari Pusat Prediksi Cuaca Layanan Cuaca Nasional.

Gedung Putih mengatakan rencana Presiden Joe Biden ke sejumlah daerah paling terdampak di Kalifornia untuk mengamati kerusakan. "Biden akan melakukan perjalanan ke daerah pantai tengah pada Kamis (19/1/2023) untuk bertemu dengan responden pertama, mengunjungi kota-kota yang terkena dampak, dan menilai dukungan federal tambahan apa yang diperlukan," kata Gedung Putih.