REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Vokalis Guns N' Roses, Axl Rose, mengatakan kematian Lisa Marie Presley masih terasa tidak nyata. Anak tunggal Elvis dan Priscilla Presley itu meninggal di usia 54 tahun pada Kamis (12/1/2023) lalu.
"Aku akan merindukan temanku, Lisa. Kematiannya, seperti kematian putranya, atau Lisa sebagai anak, kematian ayahnya, seperti terasa tidak nyata. Lisa mencintai keluarganya, semua anaknya. Hatiku tertuju pada mereka," kata Rose kepada majalah People.
Lisa Marie adalah ibu dari Riley Keough (33 tahun) dan putri kembarnya Harper dan Finley (14). Dia juga memiliki seorang putra, Benjamin Keough, yang meninggal karena bunuh diri di usia 27 tahun, pada 2020.
Rose mengatakan bahwa dirinya menyadari kesedihan yang dialami Lisa setelah kematian anak laki-laki satu-satunya. Rose mengaku telah mencoba untuk mengungkapkan kepada Lisa bahwa dirinya selalu ada di samping Lisa untuk memberi dukungan.
"Kepergian putranya mengejutkan, tragis, dan menghancurkan. Itu adalah sesuatu yang pada titik tertentu, jelas tidak ingin dikemukakan, tetapi saya akan berusaha untuk memberi tahu dia bahwa saya peduli dan memikirkannya, peduli tentang mereka, dan memberikan apa pun yang dibutuhkan," kata Rose.
Rose sering bertukar lelucon dengan Lisa atau membicarakan artikel berita, dan menonton video binatang dalam upaya mencoba membawa kegembiraan ke dalam hidup Lisa di tengah kesedihannya. Rose menjelaskan dirinya mencoba untuk memperlihatkan pada Lisa bahwa dia selalu memikirkannya dan ingin yang terbaik untuk Lisa.
Rose mengaku ingin Lisa bahagia, merasa baik pada semua hal. Setidaknya, Rose berusaha menghibur Lisa dalam keadaan terpuruknya.
"Apa yang terjadi setelah kehidupan, siapa yang tahu? Tapi aku ingin berpikir bahwa mereka kembali bersama, dia dan Ben bersama, ayahnya dan kakek Ben, dan Lisa serta pria terpenting dalam hidupnya bahagia bersama," kata Rose.
Rose ingat saat mendiskusikan film biografi Elvis yang dibintangi oleh Austin Butler sebagai Elvis. Film itu menceritakan sosok ayah yang Lisa sangat banggakan.
"Awalnya dia sangat gugup tentang bagaimana publik akan bereaksi terhadap film tersebut karena sangat penting baginya untuk melakukan yang benar bagi ayahnya," ucap Rose.