Rabu 18 Jan 2023 15:51 WIB

Guntur: Presiden tidak Harus dari Keluarga Soekarno, Saya Pilih Ganjar

Guntur sebut presiden tak harus dari keluarga Soekarno dan dia memilih Ganjar Pranowo

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Bilal Ramadhan
Mohammad Guntur Soekarnoputra. Guntur sebut presiden tak harus dari keluarga Soekarno dan dia memilih Ganjar Pranowo
Foto: istimewa
Mohammad Guntur Soekarnoputra. Guntur sebut presiden tak harus dari keluarga Soekarno dan dia memilih Ganjar Pranowo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kakak dari Megawati Soekarnoputri, Guntur Soekarnoputra, mengaku lebih mendukung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo daripada Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Puan Maharani. Menurut dia, presiden periode berikutnya tidak harus berasal dari trah Soekarno.

"Saya sudah bilang, yang jadi presiden atau kepala negara Indonesia itu tidak harus keluarganya Bung Karno. Jadi, saya berhak dong kalau milih Ganjar," ujar Guntur dalam program di salah satu televisi nasional, dikutip pada Rabu (18/1/2023).

Baca Juga

Meski Puan adalah keponakannya, Guntur yang akrab disapa Mas To itu memiliki pilihannya sendiri. Kendati demikian, ia memastikan bahwa hubungannya dengan Ketua DPR itu tetap terjalin sangat baik.

"Mas To sama dia sayang, Mas To sama dia sebagai pamannya selalu bertindak sebagai pamannya. Tapi, kalau dihubungkan sama politik, presiden, atau gimana, Mas To punya pilihan sendiri," ujar Guntur.

Sebelumnya, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri belum mengumumkan calon presiden yang akan diusung oleh partainya. Mengingat hal tersebut merupakan kewenangan penuh darinya, yang merupakan amanat Kongres V PDIP pada 2019.

Kendati demikian, terdapat isyarat bahwa partai berlambang kepala banteng itu akan mengusung capres yang berasal dari internalnya. Sebab, Megawati dalam pidatonya mengkritik partai yang tak melakukan kaderisasi dengan baik dan mengusung capres dari luar.

"Padahal, sudah jelas pemilu itu ada calon itu harusnya ada. Jadi, pertanyaan saya, mau bikin partai itu untuk apa? Jangan lupa itu organisasi partai politik, jadi terang dong internalnya harus mempersiapkan. Saya tidak tahu kalau di tempat lain mempersiapkan itu apa namanya. Kalau di kita (PDIP, red), sudah jelas itu kader," ujar Megawati di JIExpo, Jakarta, Selasa (10/1).

Kendati demikian, ia mengimbau seluruh kader PDIP untuk berfokus membantu rakyat. Adapun terkait dengan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, ia meminta semua pihak untuk menunggu. Hal itu merupakan kewenangannya.

"Kalian masih mikir mau kedudukan saja, tunggu saja. Kamu bermain, saya bermain. Saya tidak mau. Kita ada di sini berbakti bagi bangsa dan negara dan bagi akar rumput," ujar Megawati.

Usai perayaan tersebut, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa salah satu tugas partai politik adalah kaderisasi. Salah satu tujuannya adalah mempersiapkan pemimpin untuk masa depan bangsa.

"Berpartai ini untuk mempersiapkan pemimpin melalui pendidikan politik dan kaderisasi, fungsi rekrutmen dijalankan dengan baik," ujar Hasto.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement