Rabu 18 Jan 2023 21:29 WIB

Rusia Puji Dunia Arab karena tak Ikuti Barat Jatuhkan Sanksi

Barat menekan dunia Arab untuk mengikuti aksinya menghukum Rusia.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Nidia Zuraya
Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov memuji dunia Arab karena tidak membuntuti tindakan Barat menjatuhkan serangkaian sanksi terhadap Moskow.
Foto: Evgenia Novozhenina/ Pool Photo via AP
Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov memuji dunia Arab karena tidak membuntuti tindakan Barat menjatuhkan serangkaian sanksi terhadap Moskow.

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW – Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov memuji dunia Arab karena tidak membuntuti tindakan Barat menjatuhkan serangkaian sanksi terhadap Moskow. Padahal Barat menekan mereka untuk mengikuti aksinya menghukum Rusia.

“Tidak ada negara Arab yang bergabung dengan sanksi meskipun ada tekanan yang belum pernah terjadi sebelumnya dan berat dari Barat,” kata Lavrov dalam konferensi pers tentang hasil kegiatan diplomatik Rusia sepanjang 2022, Rabu (18/1/2023), dikutip laman kantor berita Rusia, TASS.

Baca Juga

Lavrov mengungkapkan, negara-negara Arab merupakan teman lama Rusia. “Kami menjaga kontak reguler secara bilateral serta dengan Liga Arab dan Dewan Kerja Sama Teluk,” ucapnya.

Lavrov mengatakan, pada Selasa (17/1/2023) lalu, dia mengadakan pertemuan dengan para duta besar negara anggota Liga Arab. Pada Mei 2022 lalu, Lavrov pun sempat mengunjungi kantor pusat Liga Arab di Kairo, Mesir Dari hasil kunjungan dan pertemuan tersebut, Lavrov memperoleh pandangan bahwa keengganan negara-negara Arab bergabung dengan Barat untuk menjatuhkan sanksi kepada Rusia tidak berkaitan dengan Ukraina.

“Saya dapat melihat pemahaman tentang posisi kami bahwa ini bukan tentang Ukraina, tapi tentang perjuangan untuk tatanan dunia baru antara mereka yang mengharapkannya berdasarkan aturan mereka, termasuk dominasi Amerika Serikat (AS) dan satelitnya, serta mereka yang menginginkan tatanan dunia menjadi demokratis," ucap Lavrov.

Dia menuduh AS tak menginginkan dunia memiliki hukum internasional yang memastikan sistem demokrasi di mana semua negara berdaulat. AS, kata Lavrov, hanya ingin dunia mematuhi aturan yang diberlakukannya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement