REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH -- Otoritas Palestina (PA) menyambut baik sikap Arab Saudi tentang normalisasi hubungan dengan otoritas pendudukan Israel. Saudi disebut telah memberikan dukungan nyata bagi perjuangan rakyat Palestina.
"Sikap Arab Saudi mencerminkan dukungan nyata bagi Palestina dan perjuangan mereka, serta dukungan nyata bagi hak-hak warga Palestina di semua platform internasional,"jelas Kementerian Luar Negeri Palestina dilansir dari Middle East Monitor, Jumat (20/1/2023).
Sementara itu, pernyataan tersebut memuji dukungan penuh Saudi kepada rakyat Palestina untuk menentukan nasibnya sendiri dan pembentukan negara bebas mereka dengan Yerusalem Timur sebagai ibukotanya berdasarkan resolusi internasional.
"Sikap ini berada di bawah kepemimpinan Raja Salman dan Putra Mahkota Mohammad Bin Salman,"tambahnya.
Pernyataan ini keluar sebagai respons atas pernyataan Menteri Luar Negeri Saudi Pangeran Faisal Bin Farhan Al-Saud pada Kamis (19/1/2023), bahwa tidak akan ada normalisasi hubungan dengan Israel hingga negara Palestina berdiri.
"Normalisasi sejati dan stabilitas sejati hanya akan datang dengan memberikan harapan kepada warga Palestina, dengan memberikan martabat kepada warga Palestina," katanya kepada Bloomberg TV selama wawancara yang diadakan di sela-sela Forum Ekonomi Dunia di Davos.
Menurut Bloomberg, Menteri Luar Negeri menegaskan bahwa kesepakatan untuk membentuk negara Palestina akan menjadi prasyarat untuk membangun hubungan diplomatik formal dengan Israel.