Senin 23 Jan 2023 07:41 WIB

Mufti Besar Arab Saudi: Pembakaran Alquran di Swedia adalah Provokasi Terhadap Muslim

Pembakaran Alquran tergolong tindakan ekstremisme dan terorisme.

Rep: Mabruroh/ Red: Ani Nursalikah
Dengan penjagaan polisi, pemimpin partai sayap kanan Stram Kurs (Garis Keras), Rasmus Paludan, membakar sebuah Alquran di depan Kedutaan Besar Turki di Ibu Kota Swedia, Stockholm, 21 Januari 2023. Mufti Besar Arab Saudi: Pembakaran Alquran di Swedia adalah Provokasi Terhadap Muslim
Foto: EPA-EFE/Fredrik Sandberg/TT SWEDEN OUT
Dengan penjagaan polisi, pemimpin partai sayap kanan Stram Kurs (Garis Keras), Rasmus Paludan, membakar sebuah Alquran di depan Kedutaan Besar Turki di Ibu Kota Swedia, Stockholm, 21 Januari 2023. Mufti Besar Arab Saudi: Pembakaran Alquran di Swedia adalah Provokasi Terhadap Muslim

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Mufti Agung Kerajaan Arab Saudi dan Presiden Dewan Cendekiawan Senior dan Kepresidenan Umum Riset Ilmiah dan Ifta Sheikh Abdulaziz bin Abdullah Al Al-Sheikh mengecam tindakan tercela dari seorang ekstremis yang membakar salinan Alquran di Stockholm, Swedia.

Menurutnya, tindakan ini merupakan tindakan provokatif terhadap 1,5 miliar Muslim dan memicu perselisihan serta melayani para pendukung ekstremisme. Mufti Agung memuji pernyataan yang dikeluarkan oleh Kementerian Luar Negeri, termasuk kecaman keras terhadap otoritas Swedia yang mengizinkan seorang ekstremis membakar salinan Alquran di depan Kedutaan Besar Turki di Stockholm.

Baca Juga

Menurut dia, ini adalah praktik demagog mengembangkan kebencian dan melayani agenda ekstremisme, terorisme dan sumber kebencian di seluruh dunia.

“Kami menyerukan komunitas internasional mengambil sikap tegas dan tegas terhadap mereka yang mendukung dan mengizinkan mereka dengan nama atau slogan apa pun,” kata Mufti Agung, dilansir dari Saudi Press Agency, Senin (23/1/2023).

Mufti Agung menegaskan kembali praktik biadab dan provokatif ini hanya akan meningkatkan keimanan umat Islam dengan keyakinan mereka akan status Alquran di dalam hati mereka. Ini karena Alquran merupakan sumber legislasi dan pendekatan yang benar yang memandu ucapan yang baik dan menyebarkan ajaran nilai-nilai perdamaian dan hidup berdampingan di antara bangsa-bangsa. 

Dia meminta semua umat Islam mematuhi Alquran dan berkumpul di sekitar para pemimpin mereka. “Praktik-praktik demagogis ini akan meningkatkan kepatuhan umat Islam terhadap tindakan mereka secara konstan dengan kebijaksanaan dan persatuan dalam menghadapi kebencian, terorisme, dan kekerasan di baliknya, apakah mereka negara atau kelompok,” kata dia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement