REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengeklaim, kasus Covid-19 di Indonesia usai libur Natal dan tahun baru (nataru) 2023 masih terkendali. Ini terlihat dari indikator, seperti konfirmasi kasus baru hingga positivity rate.
"Setelah nataru, yaitu di pekan kedua dan ketiga Januari 2023, indikator-indikator menunjukkan (kasus Covid-19) terkendali, bahkan menurun. Jadi, jumlah kasus terkonfirmasi, kasus positif, angka kematian, yang dirawat di rumah sakit termasuk positivity rate alhamdulilah masih terkendali," ujar juru bicara Kemenkes Mohammad Syahril, dikutip pada Senin (23/1/2023).
Jadi, dia menambahkan, keraguan beberapa pihak beberapa waktu lalu bahwa akan terjadi lonjakan kasus Covid-19 setelah nataru 2023 belum terjadi. Kemenkes berharap mudah-mudahan tren ini bertahan sampai akhir bulan dan tidak terjadi hal-hal yang tidak diharapkan.
Kendati demikian, Syahril menegaskan Kemenkes tetap melakukan antisipasi karena organisasi kesehatan dunia PBB (WHO) sudah mengingatkan saat ini masih masa pandemi.
"Rumah sakit seluruh Indonesia juga selalu siaga apabila terjadi lonjakan kasus Covid-19, termasuk di Wisma Atlet Kebayoran, Jakarta Pusat. Kami siaga, bukan berarti tutup," ujarnya.
Kendati demikian, pihaknya berharap mudah-mudahan kenaikan kasus Covid-19 tidak terjadi. Selain itu, Kemenkes meminta masyarakat tetap berhati-hati. Ini termasuk menerapkan protokol kesehatan, mendapatkan vaksinasi Covid-19, penerapan perilaku hidup bersih sehat (PHBS) harus menjadi bagian semua pihak.