REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Salah seorang personel Blackpink, Lisa, dikabarkan mendapat tawaran 100 miliar won (sekitar Rp 1,2 triliun) untuk pindah agensi dan label. Hal itu dilaporkan oleh media baru Munhwa Ilbo pada Senin (23/1/2023).
Kontrak eksklusif Blackpink dengan agensinya, YG Entertainment, akan berakhir pada Agustus tahun ini. Saat ini, publik dibuat penasaran tentang apakah para anggota grup K-pop Blackpink akan memperbarui kontraknya dengan YG Entertainment atau tidak. NH Investment & Securities memperkirakan grup beranggotakan empat orang itu akan memperbarui kontraknya dengan label mereka dalam laporan analisnya pada 19 Januari 2023.
Dilansir All Kpop pada Senin (23/1/2023), berdasarkan laporan Munhwa Ilbo, kini tidak akan mudah bagi YG Entertainment karena para anggota ditawari jaminan yang jauh lebih tinggi di tempat lain. Menurut salah satu orang dalam, Lisa ditawari 100 miliar won untuk berganti label, yang praktis tidak mungkin ditandingi oleh YG Entertainment.
Meski demikian, anggota Blackpink tidak akan begitu saja berpindah label dengan uang jika mereka ingin terus menggunakan nama grupnya itu. Namun, orang dalam meyakini bahwa YG Entertainment harus menawarkan setidaknya 20 miliar won (sekitar Rp 244 miliar) per anggota.
Beberapa percaya, YG Entertainment meluncurkan Baby Monster untuk mengurangi potensi kegagalan menutup kesepakatan pembaruan kontrak dengan Blackpink. Sementara itu, Blackpink akan menyelesaikan tur dunianya pada Juni tahun ini.
Pada akhir tahun lalu, Blackpink dilaporkan berencana hengkang dari YG Entertainment untuk bergabung dengan The Black Label. Kabar itu muncul setelah aktor Kang Dong-won, penyanyi Taeyang dan Daesung Bigbang, serta enam anggota grup K-pop iKON meninggalkan YG Entertainment.