REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Hutama Karya (Persero) menargetkan dapat menyelesaikan lima ruas jalan tol Trans Sumatera pada tahun ini. Saat ini, rata rata progres pembangunan tol sudah di atas 50 persen.
Direktur Operasi III Hutama Karya, Koentjoro menjelaskan, lima ruas tol antara lain Simpang Indralaya-Muara Enim, Indrapura-Kisaran, Binjai-Langsa, Sigli-Banda Aceh, dan Pekanbaru-Padang. “Keseluruhan ruas tersebut progres pembangunannya sudah cukup signifikan yakni rata-rata di atas 50 persen,” ujar Koentjoro dalam siaran persnya, Senin (23/1/2023).
Koentjoro menjelaskan, untuk Simpang Indralaya-Muara Enim (Seksi Simpang Indralaya-Prabumulih) sepanjang 65 km sendiri saat ini sudah mencapai 89 persen. Dari sisi pekerjaan struktur, pengerjaan rest area terus berjalan, sementara untuk pengerjaan pintu tol dan satu simpang susun telah selesai digarap. Jalan tol ini diharapkan dapat mendukung percepatan mobilitas masyarakat di wilayah Sumatra Selatan bagian Ogan Ilir, Prabumulih, dan Muara Enim.
Sementara itu, untuk mendukung konektivitas sentra-sentra produksi hingga akses ke berbagai destinasi wisata di Sumatra Utara dan sekitarnya, pembangunan jalan tol Indrapura-Kisaran (Seksi 1 dan 2) sepanjang 47 km sudah mencapai 78 persen. Jalan tol ini akan dilengkapi dengan dua simpang susun dan dua gerbang tol. Untuk Jalan Tol Binjai-Langsa (Seksi Binjai-Pangkalan Brandan) sepanjang 58 km, saat ini progres pembangunannya sudah mencapai 58 persen.
Jalan tol ini nantinya memiliki tiga gerbang tol, tiga simpang susun, 26 jembatan, dan direncanakan memiliki satu rest area. Lalu, jalan tol ini diharapkan mampu memperlancar akses menuju kawasan produktif dan destinasi wisata di wilayah Sumatra Utara.
Selanjutnya, pembangunan Jalan Tol Sigli-Banda Aceh (Seksi 1,5,6) sepanjang 38 km sudah mencapai 81 persen. Seksi jalan tol ini akan dilengkapi dua simpang susun dan dua gerbang tol. Jika nanti tersambung, artinya seluruh pengerjaan dari Jalan Tol Sigli-Banda Aceh rampung secara keseluruhan dengan total panjang 74,2 km. Sebagai informasi, jalan tol ini merupakan salah satu ruas utama (backbone) JTTS untuk mendorong pertumbuhan dan pemerataan ekonomi di Aceh.
Terakhir, pembangunan JTTS yang direncanakan rampung di tahun ini adalah Jalan Tol Pekanbaru-Padang (Seksi Bangkinang-Pangkalan) dengan panjang 24,7 km. Saat ini, progres konstruksinya sudah mencapai 73 persen. Jalan Tol Bangkinang-Pangkalan juga akan dilengkapi dengan satu simpang susun dan satu ramp on/off. Rencana kecepatan lima jalan tol ini berkisar 80-100 km per jam, dengan jumlah lajur 2x2. Penambahan panjang ruas JTTS di tahun ini dapat menjadi salah satu faktor pendukung dalam pengembangan kawasan di wilayah Sumatra.
“Kehadiran JTTS merupakan vehicle bagi pertumbuhan perekonomian makro dan mikro di Sumatera. Hal ini sejalan dengan misi pemerintah untuk mendukung pertumbuhan perekonomian yang merata. Strategi Hutama Karya dalam percepatan penyelesaian ruas ini dengan penggunaan teknologi dan digitalisasi konstruksi guna tepat mutu dan waktu,” ungkap Koentjoro.