REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Jika saja sang ahli artileri asal Kanada, Gerald Bull, sebagai perancang utama meriam raksasa tidak dibunuh secara misterius, senjata yang diproduksi di Irak ini akan menjadi supergun yang bisa menjangkau Israel.
Pembuatan meriam raksasa ini merupakan bagian dari proyek yang dinamakan Project Babylon (Proyek Babel) atas perintah penguasa Irak ketika itu, Saddam Hussein.
Proyek ini melibatkan pembangunan serangkaian "senjata super". Desainnya didasarkan pada penelitian dari Proyek HARP tahun 1960-an yang dipimpin oleh ahli artileri Kanada, Gerald Bull. Kemungkinan besar ada empat perangkat yang berbeda dalam program ini.
Proyek ini dimulai pada 1988 dan proyek ini dihentikan pada 1990 setelah Bull dibunuh, dan bagian-bagian dari supergun disita dalam perjalanan di sekitar Eropa.