Kamis 26 Jan 2023 20:39 WIB

Bom Bunuh Diri, Apakah Dosa Besar?

Sejumlah kasus bom bunuh diri pernah terjadi di Indonesia.

Rep: Muhyiddin/ Red: Muhammad Hafil
 Bom Bunuh Diri, Apakah Dosa Besar?. Foto:  Teror Bom (ilustrasi)
Foto: republika/bayu hermawan
Bom Bunuh Diri, Apakah Dosa Besar?. Foto: Teror Bom (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Aksi bom bunuh diri beberapa kali terjadi di negeri ini dan memakan banyak korban. Hal ini jelas telah menebar teror di tengah masyarakat Indonesia yang dikenal hidup rukun dan damai dalam kemajemukan.

Orang yang melakukan bom bunuh diri jelas termasuk dalam dosa. Namun, apakah bom diri termasuk dosa besar!

Baca Juga

Dikutip dari buletin Syarah, Ketua Lembaga Bahtsul Masail (LBM) PWNU DKI Jakarta, KH Mukti Ali Qusyairi menegaskan, atas nama apapun dan dalih apapun bom bunuh diri sama sekali tidak dibenarkan dan bahkan dilarang keras di dalam Islam.

Allah SWT juga telah menegaskan dalam Alquran.

وَلَا تَقْتُلُوْٓا اَنْفُسَكُمْ ۗ اِنَّ اللّٰهَ كَانَ بِكُمْ رَحِيْمًا

“Dan janganlah kamu membunuh dirimu. Sesungguhnya Allah Maha Penyayang kepadamu,” (QS al-Nisa’ ayat 29).

Menurut Kiai Mukti, ayat ini berisi larangan keras tindakan bunuh diri. Para ulama bersepakat bahwa bom bunuh diri dan membunuh orang adalah dosa besar. Dalam kitab Ihya Ululumuddin jilid 4 halaman 18 menyatakan bahwa Nabi Muhammad SAW sungguh bersabda dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Muhammad bin Umar bin al-Ash,

“Termasuk dosa besar adalah menyekutukan Allah, durhaka kepada kedua orang tua, bunuh diri, dan kesaksian palsu.”

Kiai Mukti menjelaskan, dalam penjelaskannya berdasarkan ayat Alquran dan hadtis di atas, Imam Ghazali menyatakan bahwa membunuh nyawa seseorang dan bunuh diri adalah dosa besar dan tergolong dalam persoalan yang berkait dengan hubungan sesame manusia yang sangat berat dalam penyelesaiannya.

“Begitu besarnya dosa membunuh orang sehingga Alquran menggambarkan bahwa membunuh satu jiwa bagaikan membunuh seluruh jiwa manusia sedunia,” jelas Kiai Mukti.

Dalam surat Al-Maidah ayat 32, Allah SWT berfirman,

اَنَّهٗ مَنْ قَتَلَ نَفْسًاۢ بِغَيْرِ نَفْسٍ اَوْ فَسَادٍ فِى الْاَرْضِ فَكَاَنَّمَا قَتَلَ النَّاسَ جَمِيْعًاۗ وَمَنْ اَحْيَاهَا فَكَاَنَّمَآ اَحْيَا النَّاسَ جَمِيْعًا

Artinya: “Bahwa barangsiapa membunuh seseorang, bukan karena orang itu membunuh orang lain, atau bukan karena berbuat kerusakan di bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh semua manusia. Barangsiapa memelihara kehidupan seorang manusia, maka seakan-akan dia telah memelihara kehidupan semua manusia.” (QS al-Maidah ayat 32).

 

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement