Jumat 27 Jan 2023 16:25 WIB

Basuki dan Erick Tinjau Kesiapan KTT ASEAN di Labuan Bajo

Sejumlah menteri meninjau infrastruktur di Labuan Bajo, NTT.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Ahmad Fikri Noor
Menteri BUMN Erick Thohir meninjau kawasan pendukung penyelenggaraan ASEAN Summit di Labuan Bajo, Kamis (26/1/2023). Erick melakukan peninjauan bersama Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Mensesneg Pratikno dan MenPUPR Basuki Hadimuljono. Dalam peninjauan itu, Erick mengecek persiapan hotel-hotel yang akan dijadikan fasilitas penyelenggaraan Asean Summit.
Foto: Dok Republika
Menteri BUMN Erick Thohir meninjau kawasan pendukung penyelenggaraan ASEAN Summit di Labuan Bajo, Kamis (26/1/2023). Erick melakukan peninjauan bersama Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Mensesneg Pratikno dan MenPUPR Basuki Hadimuljono. Dalam peninjauan itu, Erick mengecek persiapan hotel-hotel yang akan dijadikan fasilitas penyelenggaraan Asean Summit.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam rangka persiapan KTT ASEAN 2023, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono bersama Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi, dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno meninjau sejumlah infrastruktur di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Infrastruktur yang ditinjau di antaranya yaitu kawasan Waterfront Marina yang diresmikan pada Juli 2022 dan Puncak Waringin yang diresmikan pada Oktober 2021 oleh Presiden Jokowi. Karena telah diresmikan dan diserahterimakan, Basuki meminta agar pemerintah daerah mengoptimalkan pengelolaannya agar termanfatkaan dan terpelihara.

Baca Juga

"Kawasan ini sudah kita bangun sebagus mungkin dengan anggaran yang tidak sedikit, jadi saya mohon kepada bupati dan mitra kerja agar fasilitas dapat dimanfaatkan dan dipelihara dengan baik. Terutama tanamannya harus rutin disiram minimal dua kali sehari agar tidak mati serta dijaga kebersihannya," kata Basuki dalam keterangan persnya, Jumat (27/1/2023).

Penataan kawasan Waterfront Marina bertujuan untuk menciptakan ruang terbuka dan ruang aktivitas kreatif bagi masyarakat dan wisatawan untuk menikmati keindahan laut Labuan Bajo. Kawasan ini terbagi menjadi lima zona yaitu Zona 1 Bukit Pramuka, Zona 2 Kampung Air, Zona 3 Dermaga, Zona 4 kawasan Pantai Marina (Inaya Bay), Zona 5 Kampung Ujung.

Zona 1-2 dikerjakan pada September 2020-November 2021 dengan anggaran Rp 81 miliar. Ruang lingkup pekerjaan Zona 1 meliputi dermaga gertak dan gazebo, menara pandang, promenade Kampung Baru, toilet, dermaga A, SOG Kampung Baru dan power house. Zona 2 meliputi Tangga Bajo 1, dermaga B, promenade Kampung Air, Tangga Bajo 2, Dermaga Pink dan gazebo, toilet, jalan dan saluran.

Zona 3 dan 5 dikerjakan pada September 2020-8 Februari 2022 oleh kontraktor PT Brantas Abipraya dengan anggaran Rp 207 miliar. Ruang lingkup pekerjaan Zona 3 meliputi plaza, Tangga Bajo 3, gedung MEP, Tangga Bajo 4, toilet, lahan parkir, Tangga Bajo 5, area hijau, amfiteater, taman air, trestal dan lansekap. Sementara Zona 5 meliputi Kuliner Kampung Ujung, toilet, Promenade Kampung Ujung, Tangga Bajo 6 dan dermaga apung.

Sementara Puncak Waringin dibangun dengan tujuan sebagai creative hub dan pusat suvenir yang mengusung kearifan lokal. Pekerjaan Puncak Waringin meliputi pembangunan pusat suvenir, rumah tenun, amfiteater, ruang terbuka hijau dan area parkir. Kawasan ini dibangun pada Agustus 2019-Maret 2021 dengan anggaran Rp28,9 miliar.

Kedua kawasan yang merupakan bagian dari Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Labuan Bajo tersebut akan digunakan sebagai venue untuk rangkaian acara ASEAN Summit pada Mei 2023 mendatang.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement