Kamis 02 Feb 2023 15:10 WIB

Survei Prediksi Ganjar Vs Anies di Putaran Kedua Pilpres 2024, Siapa yang Menang?

Berdasarkan survei SMRC elektabilitas Ganjar dan Anies terus naik, Prabowo turun.

Red: Andri Saubani
Jurnalis mengambil gambar ketika penyampaian hasil survei nasional sebuah lembaga survei terkait elektabilitas tokoh di Pilpres 2024. Pilpres 2024 diprediksi akan berlangsung dua putaran. (ilustrasi)
Foto: Republika/Prayogi.
Jurnalis mengambil gambar ketika penyampaian hasil survei nasional sebuah lembaga survei terkait elektabilitas tokoh di Pilpres 2024. Pilpres 2024 diprediksi akan berlangsung dua putaran. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, oleh Fauziah Mursid, Antara

Hasil studi Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) terbaru menyebut Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan memiliki peluang paling besar untuk masuk dalam putaran kedua pemilihan presiden. Kondisi ini terjadi jika pilpres diikuti tiga atau empat pasangan calon.

Baca Juga

Founder Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Saiful Mujani mengatakan, pada putaran kedua ini Ganjar lebih unggul dari Anies.

"Kalau empat (paslon) maka kita melihat Ganjar signifikan selisihnya unggul terhadap Anies dan prabowo, selisihnya sekitar 6 atau 7 persen," kata Saiful Mujani dalam program ‘Bedah Politik' episode ”Pilpres Putaran Kedua: Ganjar vs Anies?” yang disiarkan melalui kanal YouTube SMRC TV, Kamis (2/2/2023).

Saiful menjelaskan, dalam survei SMRC pada Desember 2022, dengan simulasi empat nama, Ganjar mendapatkan dukungan 32,4 persen. Ganjar unggul terhadap Anies dan Prabowo dengan selisih suara sekitar 6-7 persen. Sementara Anies didukung 26,8 persen dan Prabowo 25,6 persen suara.

Berdasarkan data ini, Saiful menilai distribusi suara cukup seimbang di antara tiga calon. Karenanya, Saiful menyimpulkan pilpres satu putaran tidak mungkin.

Dalam simulasi dengan tiga calon juga, kata dia, data dukungan publik cukup konsisten yakni Ganjar mendapat 33,7 persen, Anies 28,1 persen, dan Prabowo 26,1 persen. Yang belum menjawab 12,1 persen. Menurutnya, perolehan ini menunjukan belum ada calon yang bisa mencapai 40 persen, sedangkan untuk menang harus mencapai 50 persen lebih. Karenanya, putaran kedua Pilpres tidak bisa dihindari.

Dia melanjutkan, kondisi ini memungkinkan terjadi, jika ada akhirnya partai-partai politik mengambil keputusan sesuai dengan aspirasi pemilih. Sebagaimana dijaring dalam survei, maka calon presiden kemungkinan adalah Ganjar, Anies, dan Prabowo.

"Karena tiga ini yang paling kompetitif. Di antara calon ini kemungkinan yang masuk ke putaran kedua adalah Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan," ujarnya.

Faktor lain yang dinilai menyebabkan Ganjar dan Anies akan bertarung di putaran kedua pilpres adalah elektabilitas Prabowo yang cenderung mengalami penurunan. Ganjar mengalami kenaikan sejak Mei 2021 hingga Desember 2022 yakni 26 ke 34 persen. Sedangkan Anies dari 23 menjadi 28 persen. Untuk Prabowo mengalami penurunan delapan persen dari 34 menjadi 26 persen.

"Sejauh ini trennya itu Ganjar terus konsisten diatas dalam setahun terakhir ini. Prabowo cenderung melemah, Anies juga cenderung menguat jadi yang paling kompetitif dalam data-data yang kita temukan adalah Ganjar melawan Anies Baswedan," ujar Saiful.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement