Kamis 02 Feb 2023 19:34 WIB

Ibu Rumah Tangga di Pamulang Ditemukan Anaknya Gantung Diri

S (58 tahun) yang memiliki riwayat gangguan jiwa memilih gantung diri di kamar rumah.

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Erik Purnama Putra
Warga Pamulang, Kota Tangsel ditemukan gantung diri (ilustrasi).
Foto: Dok polisi
Warga Pamulang, Kota Tangsel ditemukan gantung diri (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Seorang perempuan berinisial S (58 tahun) ditemukan gantung diri di kusen pintu kamar rumah Jalan Perdana RT 001, RW 003, Kelurahan Kedaung, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Jenazah ditemukan oleh anaknya berinisial HH yang berusia 34 tahun.

"Jenazah ditemukan pada Rabu, 1 Februari 2023 sekitar pukul 01.30 WIB. Almarhumah adalah perempuan yang mengurus rumah tangga (IRT)," kata Kasi Humas Polres Tangsel, Ipda Galih Dwi Nuryanto saat dihubungi Republika.co.id di Kota Tangsel, Provinsi Banten, Kamis (2/2/2023).

Galih menjelaskan, saat itu, HH ingin buang air kecil dan melihat S telah tergantung di kusen pintu kamar tidur menggunakan tali tambang. Kemudian, HH berteriak memanggil ayahnya yang juga suami almarhumah bernisial H (64). Setelah melihat keadaan S yang tergantung lehernya di kusen pintu, sambung dia, HH kemudian memberitahu ketua RW.

Menurut Galih, ketua RW langsung menghubungi pihak kepolisian. Tidak lama kemudian, personel Polsek Pamulang datang di bawah pimpinan Ipda Aang Ginanjar untuk melakukan cek tempat kejadian perkara (TKP).

"Hasil olah TKP adalah almarhum ditemukan meninggal dunia dalam posisi bergantung di kusen pintu kamar. Hasil pengecekan, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh almarhum," katanya.

Galih menambahkan, almarhumah meninggal dunia diduga akibat menggantungkan dirinya sendiri di kusen kamar tidur. S yang selama ini mengalami gangguan jiwa memilih mengakhiri hidupnya menggunakan tali tambang.

Menurut Galih, S yang tinggal bersama suami dan anaknya memang mempunyai riwayat penyakit gangguan jiwa. "Almarhumah sering berobat jalan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tangerang Selatan," ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement